Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

5 Catatan Kritis Jika Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

19 Februari 2019   21:23 Diperbarui: 20 Februari 2019   17:20 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/WIDODO S JUSUF

Tampak bahwa kita masih perlu kerja keras membangun sarana olahraga yang memenuhi standar internasional. Banyak sekali uang yang dibutuhkan untuk hal ini. Perlu perencanaan anggaran yang matang untuk memastikan kita memiliki arena olahraga yang baik.

5. Masalah Pembinaan Atlet dan Diversifikasi Cabang Unggulan Olimpiade

Harus diakui, tak mudah meraih medali Olimpiade. Pembinaan atlet, terutama di cabang-cabang unggulan Olimpiade perlu jadi fokus. Selain itu, harus diakui pula emas yang kita peroleh di Asian Games sebagian berasal dari cabang pencak silat yang saat ini belum masuk cabang yang dilombakan di Olimpiade.

Bisakah mengusahakan pencak silat masuk Olimpiade? Perlu lobi dan usaha keras. Langkah yang realistis, hemat saya, adalah membidik cabang-cabang yang jelas akan dipertandingkan di Olimpiade , seperti atletik dan renang. Kedua bidang ini memperebutkan banyak sekali medali. Mengapa tidak membina atlet-atlet di cabang atletik dan renang secara lebih serius? 

Wasana kata, Indonesia tuan rumah Olimpiade 2032 bukanlah mimpi di siang bolong jika kita mampu menyiapkan diri sebaik mungkin. Indonesia akan bersaing dengan  India dan tuan rumah bersama yaitu kedua Korea untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2032. IOC sendiri baru akan menentukan tuan rumah Olimpiade 2032 pada 2025 mendatang. Masih ada cukup waktu untuk bersolek dan bersiap!

Sumber
nasional.kompas.com

medan.tribunnews.com

washingtontimes.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun