Hemat saya, orang tua Andri dan Andri berhak menentukan pilihan sendiri karena nyatanya sebelum Andri sukses, PSSI tak buat apa-apa untuk Andri. Dengan kesuksesannya di Qatar, Andri "menampar" PSSI yang hobi naturalisasi.
Setelah mundurnya Edy Rahmayadi, PSSI harus segera lakukan pembenahan total. Bentuklah tim pemantau dan pengembangan bakat pemain muda. Fasilitasi para pemain muda dengan baik. Perlakukan mereka sebagai aset bangsa. Jangan cuma bisa memanggil pemain ketika pemain itu sudah mulai moncer di negeri orang, bukan karena jasa PSSI sendiri.
Ah, ini mimpi di siang bolong. Sebagian pengurus PSSI kini masih sibuk melayani investigasi tim Satgas Antimafia bola bentukan Polri. Duh, ngeri-ngeri sedap!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H