Untuk apa? Ya jika banyak disukai page view kami berambah dan bisa meningkatkan engagement di alexa. Hasilnya, ya sebagai nilai tawar ke perusahaan untuk beriklan ke media kami.
Buktinya, untuk artikel yang kami tulis dan kami kira "receh" itu page viewsnya nembus 1000 views. Itu cukup besar.
Bandingkan dengan tulisan yang mendalam kadang itu malah membuat kami pusing karena datanya lengkap. Malah page viewsnya rendah banget. Intinya, memang pembaca Indonesia ini masib suka dengan hal-hal yang berbau dengan sensasi.
Oh ya ngomong-ngomong soal sensasi. Ini tulisannya juga mudah tidak perlu berpikir seperti menulis essensi suatu kasus. Kami tidak perlu lengkap menulis 5W + 1H sebagai rukun iman kami. Kami cukup mem-framing suatu statement yang unik dan jadilah berita. Sangat cepat.
Kecepatan ini juga sejurus dengan apa yang dimau oleh kantor kami. Semakin cepat semakin bagus. Kalau bisa nulis berita itu 5 menit.
Wew. Entah itu berbobot dan informasinya salah atau tidak. Yang penting beritamu bisa diunggah dengan waktu cepat.
Apa sebab?
Mudah semakin cepat berita diunggah, google akan mendeteksi berita media kami paling atas.
Kalau seumpama kami meliput kasus pemerkosaan. Ada media A, B, dan C. Google pasti mendeteksi berita teratas itu dengan siapa yang cepat.
Kenapa kami menginginkan paling atas? Sekali lagi itu bisa menjadi nilai jual kami. Lagi-lagi orang pasti melihat berita paling atas rekomendasi google.
Lagi-lagi dan lagi hasilnya menambah page views dan akan disetorkan sebagai model mencari kue iklan.
Kue iklan buat apa? Ya buat membiayai operasional kami alias menggaji kami membayar listrik kantor dan keperluan lainnya.