DSME, bukan saja  galangan kapal kedua terbesar di dunia dengan omset sekitar $22 Milyar atau sekitar Rp 350 Triliun per tahun, tetapi juga dikenal sebagai galangan dapat membangun struktur kapal terbesar di dunia dan struktur yang paling menantang di dunia.Â
Tentunya membangun sebuah kapal pembangkit listrik tenaga nuklir dengan lambung ganda (double hull) Â dengan panjang 174 dan lebar 66 meter bukan hal yang sulit bagi DSME yang galangannya terletak di Okpo sekitar 2,5 jam dari Busan.Â
Chief Operating Officer Offshore  DSME, YS Lee mengkonfirmasi kepada delegasi Indonesia bahwa DSME dapat membangun desain Thorcon dalam waktu sekitar 2,5--3 tahun, termasuk FEED (Front End Engineering Design) untuk unit pertama dan  untuk yang selanjutnya (Nth) yang hanya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun.
DOOSAN, produsen komponen pembangkit listrik korea yang sudah berumur lebih dari seratus tahun yang telah membangun 22 reaktor nuklir antara lain reaktor Westinghouse AP1000 yang komplek pabriknya terletak di Changwon, 1,5 jam dari Busan.Â
Karena Thorcon merupakan pembangkit bersuhu tinggi dengan  tekanan rendah, sehingga sebagian besar komponen dapat menggunakan komponen pembangkit listrik batubara yang membuat biaya  menjadi murah, tidak seperti pembangkit listrik tenaga nuklir lainnya yang memerlukan komponen khusus yang mahal.Â
Untuk turbogenarator, Doosan mengusulkan untuk menggunakan Doosan-Skoda 660 MW Turbin Ultra Super Critical, yang memiliki keandalan tinggi dan telah digunakan di beberapa pembangkit listrik di Indonesia.
Tentu saja, membangun reaktor MSR yang tanpa tekanan tidak akan menjadi tantangan bagi Doosan - bahkan rencana sedang dibahas untuk PT PAL, untuk bekerja sama dengan Doosan-DSME sehingga reaktor dan beberapa komponen utama lainnya pada akhirnya dapat dibangun di Indonesia untuk dapat meningkatkan konten lokal melalui transfer teknologi sehingga menjadi reaktor made-in-Indonesia.
Bapak Supriyadi,  setelah berkunjung dan  berdiskusi dengan para pimpinan eksekutif di DSME dan DOOSAN,  yakin bahwa Thorcon dapat dibangun di Korea dan akhirnya seluruh unit dapat dibangun dan diproduksi di Indonesia yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang dapat memproduksi  pembangkit listrik tenaga nuklir generasi maju paska pada tahun 2035.