Komitmen China untuk mengurangi penemaran udara jelas sekali dengan mengurangi penggunaan PLTU batubara dan menggantikannya dengan Nuklir dan Hydro. Saat ini China mengoperasikan 26 PLTN dan 24 PLTN dalam konstruksi belum lagi yang masih dalam pengembangan seperti TMSR. Pada akhir 2030 di rencanakan 150 GWe akan di hasilkan oleh PLTN yang jauh lebih besar dibanding Amerika. - China mengoperasikan beberapa jenis tipe reaktor yang sebagian besar adalah turunan PWR yang Generasi III+ tetapi adalah TSMR yang Generasi IV dimana harapan kemandirian energi China di gantungkan.Â
China berambisi untuk menjadi negara pertama yang mengoperasikan TMSR dan akan menjadikan reaktor export untuk negara-negara berkembang --  untuk merealisasikan ambisi tersebut jelas terlihat. Pada tahun 2011 CAS di berikan anggaran USD 350 Juta sebagai anggaran tahap awal dengan komitmen USD 1 Milyar selama 5 tahun dan CAS sampai saat ini telah merekrut lebih dari 300 Sarjana S3 dalam berbagai bidang. CAS juga telah melakukan kerjasama dengan Kementrian Energi AS, Oak Ridge National Laboratory tempat di mana MSR pertama di buat dan Fakultas Tehnik Nuklir MIT. – Jelas dengan komitmen yang tinggi seperti ini Kami yakin China akan berhasil mengoperasikan TMSR pertama sebelum 2020. - (berita)
Salah satu pendukung energi Nuklir adalah Bill Gates, ia menghabiskan lebih dari 10 tahun dan Milyaran Dollar untuk membiayai berbagai teknologi energi bersih mulai dari teknologi baterai, Photovoltaic sampai Reaktor Nuklir dengan tujuan untuk membantu negara-negara terkebelakang seperti di Afrika untuk mendapatkan listrik murah dan bersih untuk mengangkat negara tersebut dari kemiskinan. Â - Video Bill Gates on Energy | TED Talk.Â
Pada akhirnya Gates menilai jawaban dari persoalan energi hanya ada pada Reaktor Nuklir Generasi berikutnya yang disebut SMR (Small Modular Reactor). Untuk itu Gates menginves dananya di Terrapower yang mendesain reaktor Reaktor Nuklir baru yang diberi nama Travelling Wave Reactor (TWR) yang mempergunakan bahan bakar limbah nuklir (depleted uranium)  – Walaupun TWR adalah reaktor jenis berbeda dengan MSR tetapi memiliki karakteristik yang sama yang disebut SMR.Â
Ketika China pada tahun 2020 mengoperasikan TSMR maka saat itu adalah hari kematian energi fossil, seperti batubara, minyak bumi, gas bumi bahkan Jenis reaktor turunan LWR lainnya tidak akan ada yang memakai lagi. Karena dari sisi keekonomisan jelas tidak akan tertandingi dari jenis pembangkitan energi lainnya sampai mungkin teknologi Cold Fusion muncul.
Kalo memang bagus mengapa tidak ada yang pakai ?
Kalo benar bahwa TMSR lebih murah, lebih aman dan menghasilkan limbah nuklir lebih sedikit dari Uranium/LWR mengapa saat ini tidak ada satupun juga PLTN TMSR yang beroperasi? ini adalah pertanyaan seorang pejabat ESDM. Sebenarnya ini adalah pertanyaan wajar tapi untuk menjawabnya tidak dapat diberika jawaban secara langsung. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini.
Pertama bahwa TSMR adalah reaktor yang terbukti (proven) hal itu tidak dapat dibantah seperti telah Kami jelaskan di atas telah bekerja selama 20,000 jam antara tahun 1965 - 1969.