Saat sampai di kasir sebuah supermarket, saya rogoh saku untuk membayar sepotong roti dan air mineral. Â Lembaran berwarna merah berganti dengan hijau, unggu, abu-abu dan koin, selembar menjadi beberapa lembar.
Terpikir selintas, kalau saja nilai pecahan uang terbesar yang beredar di masyarakat hanya Rp. 20,000,- (dua puluh ribu rupiah) Â mungkin ini bisa jadi solusi untuk mengurangi hasrat "para orang" untuk menjadi koruptor. Rasanya perlu karung atau kontainer untuk menghindari transfer antar rekening karena PPTAK selalu memantau...Â
Atau masing-masing lembar uang diberi logo halal... gubrak..
*) terinspirasi..uang sebenarnya adalah subjek atau objek
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H