Mohon tunggu...
Billy Nabawi
Billy Nabawi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bedah Novel "Ubur-Ubur Lembur" Karya Raditya Dika

26 Februari 2018   17:01 Diperbarui: 26 Februari 2018   17:26 13761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Gue sedang menulis buku ini di sebuah kafe di Kemang Village, Jakarta Selatan. Kalau sedang menulis buku, ritual gue selalu sama. Gue memesan hal yang sama...".(halaman 49)

"Makanya, gue kaget saat berjalan menuju depan rumah, gue melihat seorang anak cowok India yang sedang kehujanan, menunggu di seberang. Badannya sedikit lebih tinggi dan lebih berisi dari gue. Hidungnya panjang, alisnya tebal...".(halaman 76)

Kutipan diatas adalah contoh dari latar tempat pada novel ini. Ketiga tempat itu juga mempengaruhi jalannya cerita. Kutipan pertama membuktikan latar kebun binatang, kutipan kedua di kafe tempat Dika menulis, dan yang terakhir menandakan di depan rumah Dika.

            Latar waktu, sama seperti latar tempat tapi perbedaannya ini adalah waktu pada saat kejadian berlangsung. Contoh dari kutipan pada novel adalah sebagai berikut :

"Adri sampai di rumah gue pukul sepuluh malam. Dia memakai kemeja kantor yang sudah lusuh, di lehernya menempel dog tag, semacam kalung yang biasa dipakai tentara untuk identifikasi....". (halaman 8)

".... Kami sedang makan siang berdua di restoran Korea bernama Chung Gi Hwa di daerah Jakarta Selatan. Prilly termasuk artis paling populer di Indonesia..."(halaman 145)

Dua kutipan diatas itu menggambarkan pada waktu malam (kutipan 1) dan siang (kutipan 2).

Latar sosial adalah keadaan atau perilaku yang berhubungan dengan adat atau sosial di suatu tempat. Hal ini yang menyebabkan perilaku masyarakatnya terpengaruh.

"Salah satu hal yang gue paling takuti adalah kriminalitas. Dari kecil, gue selalu takut jadi korban kriminalitas. Setiap kali baca koran pos kota, lalu lihat berita tentang kejahatan yang terjadi di kota, gue selalu mikir gimana kalau gue jadi korbannya?". (halaman 183)

 Itu adalah hal yang mengubah pola pikir orang-orang yang tinggal di kota besar karena maraknya kejahatan di kota.

Tokoh adalah pemain atau pelaku pada sebuah jalannya cerita, tanpa adanya tokoh cerita tidak akan berjalan. Berikut adalah beberapa tokoh yang sekiranya mengambil andil besar bagi cerita :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun