Mohon tunggu...
Bagas Mulyanto
Bagas Mulyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Book Author and Book Translator

I am a graduate of Islamic Law with a focus on the study of State Law and Islamic political studies, I am also a writer of literary books with the theme of social reaslis and a book translator. I am very motivated to develop skills professionally. I am confident in my ability to generate compelling ideas for memorable marketing campaign strategies and tactics.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Persepsi Dasar Pemilukada dan Kepatenan Netralitas ASN

2 September 2020   13:43 Diperbarui: 2 September 2020   13:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara garis besarpun hal ini juga termaktub dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Bahwa " penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan"

Sehingga jika ada orang bersedia datanya dikumpulkan untuk di masukkan ke dalam lis pemilihan oleh orang lain, dan orang itu secara sadar memberikannya, tanpa ada tekanan atau diskriminasi merupakan salah satu bentuk hak dan kebebasannya.  

Sedangkan jika ada ASN atau Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah yang menghalang-halangi hal itu dengan maksud menguntungkan atau merugikan salah satu calon sebelum masa kampanye atau ketika masa kampanye hal itu termasuk dalam delik pelanggaran Pemilu. Bahkan bisa terkena dua jenis sanksi, baik pidana maupun administrasi.

Dengan begitu netralitas ASN harus tetap terjaga sehingga siapapun kepala daerah dan partai politik yang menang pilkada, ASN harus tetap profesional. Dan bagi masyarakat bebas dalam menentukan pilihannya asal tidak merugikan orang lain.
***   ***   ***

(*Penulis dan Esais, tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah.
Catatan: Tulisan kolom ini adalah tulisan pribadi Penulis, jika ada keliruan mohon koreksi, kritik dan saran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun