Mohon tunggu...
Budhi Masthuri
Budhi Masthuri Mohon Tunggu... Seniman - Cucunya Mbah Dollah

Masih Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teori Kepemimpinan Terdahulu, Ringkasan Kritis Atas Tulisan Madanchian dkk

16 April 2021   18:09 Diperbarui: 16 April 2021   18:34 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jadiberita.com/

Pada tahun 2016, Mitra Madanchian dkk menulis sebuah overview tentang kepemimpinan, berjudul Leadership Theories; an Overview of Early Stages. Tulisan ini menggambarkan secara ringkas namun padat dan mudah dipahami, tentang sejarah awal perkembangan teori tentang kepemimpinan. Meskipun demikian, karena bentuknya adalah overview ia tidak memberikan ulasan lebih mendalam tentang bagaimana praktik terkini teori-teori awal tersebut hinngga saat ini.

                                                                                                                                                   *****

Madanchian dkk mengawali tulisannya dengan menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan salah satu pokok bahasan penting dan menjadi salah satu topik terbesar yang dibahas dan diperdebatkan dalam ilmu sosial, demikian juga perkembangan pemikirannya dari waktu ke waktu. Penulis merunut bahwa para ilmuwan bahkan menganalisis para pemimpin besar pada era awal peradaban Confucius yang memimpin di tahun 500SM, Plato, Plutarch, Caesar, bahkan Machiavelli.

Penyajian tulisan ini sangat sistematis menggambarkan pengelompokan teori-teori kepemimpinan, lengkap dengan kritik terhadap masing-masing kelompok teori yang menghasilkan kelompok lainnya. Penulis menyajikan kategorisasi teori-teori kepemimpinan berdasarkan Levine (2000), yaitu: (1) The Early Theories, (2) The Interactive Theories, (3) The Organizational Theories, dan (4) Modern Theories.

Secara ringkas, Pelompok Pertama, yaitu The Early Theorists, disebutkan sebagai teori kepemimpinan yang paling awal dimana kebanyakan ilmuwan memusatkan perhatian pada keunggulan individu berdasarkan garis keturunan atau pewarisan. Termasuk dalam kelompok ini adalah The Great Men Theories, Trait Theories, dan Environmental Theories. 

Kelompok Kedua yaitu The Interactive Theorists, disebutkan sebagai teori kepemimpinan yang memperhitungkan hubungan karakteristik individu yang interaktif sebagai ciri kepemimpinan yang dimiliki seseorang. 

Termasuk dalam kelompok ini adalah Personal-Situational theories, dan Interaction-Expectation Theories. Kelompok Ketiga disebut The Organizational Theories, yaitu teori kepemimpinan yang menyelidiki hubungan antara pemimpin dan organisasi. Termasuk dalam kelompok ini adalah Humanistic Theories, dan Task-Relationship Theories. 

Kelompok Keempat adalah  Modern Theorist, yaitu  teori yang menguraikan perilaku kepemimpinan dalam hal cara yang mempengaruhi perilaku pengikut. Berkenaan kelompok keempat ini, penulis Mitra Madanchian dkk tidak menguraikan lebih lanjut teori-teori mana saja yang termasuk di dalamnya.

Diantara empat kelompok ini penulis secara khusus membuat overview pada kelompok pertama, yaitu The Early Theorists yang berkembang pada abad 19 hingga awal abad duapuluh. Diawali dari teori The Great Men, yang menjelaskan bahwa pemimpin itu merupakan cermin dari maskulinitas yang heroik dan hanya mungkin lahir dari kelompok keluarga elit kekuasaan (keluarga raja) yang memang sudah digariskan. Karakteristik dari teori ini adalah pemimpin itu dilahirkan, bukan dibentuk, ia adalah sosok yang heroik, dan mistis.

Pada perkembangan selanjutnya, teori the Great Men disempurnakan oleh teori Trait Theories yang mengedepankan faktor keturunan dan pewarisan, tetapi lebih memperluas asalnya, tidak hanya dari lingkungan elit kekuasaan (keluarga raja). Teori ini juga memfokuskan pada karakteristik perilaku yang berbeda dari seorang pemimpin, merujuk pada study Green (1994) yang mendalami karakter sifat pemimpin seperti bobot tubuh (weight), tinggi badan (height), penampilan, kecerdasan, pengetahuan, kekuatan (power), dan kreatifitas. 

Ciri sifat yang mengarah pada kepemimpinan dalam teori Traits seperti tenaga, kecerdasan, kejujuran, rasa percaya diri, penampilan, pengetahuan, optimisme, kemampuan mengelola stress (tolerance of stress). Adapun pemimpin yang efektif adalah memiliki kemampuan menghadapi masalalah serta orientasinya untuk menyelesaikan masalah. Teori ini menyebutkan bahwa seorang yang mewarisi sifat tersebut tidak diragukan lagi dialah pemimpin besar.

Berbeda dengan dua teori sebelumnya dalam kelompok Early Teorists, teori Environmental  menempatkan lingkungan sekitar seseorang sebagai faktor yang ikut membentuk serta melahirkan pemimpin. Penampilan seorang pemimpin besar adalah hasil pembentukan melalui waktu yang panjang serta tempat dan keadaan di sekelilingnya (Mumford 1909;Hocking 1924). 

Teori Environmental melihat bahwa setting atau lingkungan mempengaruhi kemampuan dan penampilan kepemimpinan seseorang (Tead 1935), seperti dikatakan (Levine 2000) terhadap kepemimpinan seorang Lenin, Lincoln, Gandhi, Roosevelt, dan Washington, semuanya sulit dipisahkan dari situasi atas waktu dan tempat dimana mereka memimpin.

Menurut Tead (1935), setiap pemimpin merupakan produk dari seting kehidupannya atau setting waktu tertentu saat berkuasa. Adapun Bogardus (1918) menawarkan bahwa jenis dari kelompok kepemimpinan akan berkembang atau diterima secara alamiah oleh kelompoknya bersamaan dengan kemampuannya menyelesaikan permasalahan di sekitarnya. Untuk mendukung statmant ini, Mitra Madanchian dkk menukil Murphy (1941), perjuangan kepemimpinan tidak ditentukan secara personal, tetapi fungsi atau manfaatnya terhadap situasi sekitar.

                                                                                                                                                     *****

Di tengah sajian tentang ringkasan perkembangan atau pengelompokan teori-teori kepemimpinan yang ditata sangat sistematis, Madanchian dkk (1996) tidak menyajikan alasan mengapa memfokuskan diri pada teori-teori awal (The Early Theory). Madanchian dkk (1996) juga tidak menunjukkan relevansi teori-teori awal ini untuk kebutuhan analisis pada masa kini. Sehingga memberi kesan bahwa penyajiannya hanya berupa pengelompokkan teori kepemimpinan berdasarkan periodesasi perkembangan kajian dan bukan tipe pemimpim.

Referensi-referensi yang dugunakan juga sangat tua, padahal tulisan ini dibuat pada tahun 2016 yang harusnya bisa juga menggunakan referensi yang lebih muda. Penggunaan referensi tua ini mengesankan seakan-akan teori ini hanya digunakan oleh para ilmuwan sosial di awal teori leadership ditemukan dan tidak lagi relevan saat ini, meskipun kenyatannya para ilmuan sosial, termasuk antripolog masih sering menggunakan the great man theory ini untuk menganalisis para pemimpin tradisional yang masih bertahan. Misalnya saja tulisan Chacon, Hayward, dan Chacon (2019) tentang pemimpin di Suku Dani Papua.

Akan lebih baik bila Madanchian dkk (1996) menekankan bahwa the Early Theory digunakan untuk menganalisis para pemimpin tradisional atau pemimpin dengan karakteristik yang telah dijelaskan daripada pada periodesasi penggunaan teori.

                                                                                                                                                       *****

Penyajian tulisan Madanchian dkk ini sangat sistematis menggambarkan pengelompokan teori-teori kepemimpinan, lengkap dengan kritik terhadap masing-masing kelompok teori yang menghasilkan kelompok lainnya. Ini sangat membantu pembaca memahami secara cepat dan deskriptif tentang perjalanan teori-teori kepemimpinan salama ini. Meskipun tidak cukup menjawab tentang bagaimana sekarang nasib teori lama terebut.

Pengelompokan teori tidak memberikan benang merah yang cukup mengenai praktik-praktik lebih lanjut dari teori-teori yang dijelaskan, meskipun ini bisa dipahami ini karena bentuk tulisannya adalah overview dan cenderung diskriptif, sehingga pembaca masih memerlukan informasi dari tulisan lain yang dapat menjelaskan eksistensi teori-teori lama, dan contoh-contoh konkret penerapannya pada masa kini.

BIBLIOGRAPHY

Madanchian, M., Noordin , F., Hussein, N., & Taherdoost, H. (1996). Leadership Theories; an Overview of Early Stages. Recent Advances in Energy, Environment and Financial Science.

Roscoe, R. J., Hayward, D., & Chacon, Y. (2019). Social Signaling and The Warrior-Big-Man among the Western Dani: A Man Called Tibenuk. Human Nature 30 nnnnnnnnnno 2, 176-191.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun