Mohon tunggu...
Blu Antoine
Blu Antoine Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka nulis topik pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perlu Atau Tidak Rasionalisasi Jurusan? Apakah Akurat?

7 Januari 2025   10:13 Diperbarui: 7 Januari 2025   10:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai! Aku yakin, kalau kamu lagi baca ini, kamu pasti lagi galau mikirin jurusan yang mau dipilih, ya? Apalagi kalau kamu udah di kelas 12 atau baru lulus, topik tentang rasionalisasi jurusan ini pasti sering muncul di obrolan bareng teman atau di grup belajar.

Tapi, sebenarnya rasionalisasi jurusan itu penting nggak sih? Dan, seberapa akurat hasilnya? Aku bakal bahas semuanya di sini!

Apa Itu Rasionalisasi Jurusan?

Rasionalisasi jurusan itu, sederhananya, adalah proses buat menganalisis peluang kamu diterima di jurusan tertentu. Biasanya, ini berdasarkan data kayak nilai rapor, prestasi, dan kuota penerimaan di universitas. Ada yang pake alat khusus atau aplikasi, ada juga yang lewat bimbingan belajar.

Pun dulu saat aku masih kelas awal SMA, sebelum adanya aplikasi atau website yang udah canggih, rasionalisasi jurusan biasanya disediakan pakai tools sederhana di file spreadsheet.

Intinya, rasionalisasi ini ngebantu kamu buat "meramal" apakah peluang kamu besar buat masuk jurusan impian. Kayak punya spoiler tentang hasil SNBP nanti, gitu deh.

Kenapa Sih Kamu Perlu Rasionalisasi Jurusan?

Nah, aku kasih tahu beberapa alasan kenapa rasionalisasi ini bisa jadi penting buat kamu:

  1. Membantu Memetakan Peluang

    Kalau kamu masih bingung antara beberapa jurusan, rasionalisasi bisa jadi kompas. Dari situ, kamu bisa tahu jurusan mana yang peluangnya lebih gede buat kamu.

  2. Meminimalkan Risiko Salah Pilih

    Kadang kita terlalu optimis, padahal saingannya berat. Dengan rasionalisasi, kamu bisa lebih realistis dalam bikin keputusan.

  3. Mengurangi Galau

    Aku paham kok, mikirin jurusan itu bikin pusing. Rasionalisasi ini bikin kamu lebih tenang karena ada gambaran jelas tentang pilihanmu.

  4. Dapat Wawasan Baru

    Selain ngasih info soal peluang, rasionalisasi biasanya juga nambah pengetahuan tentang jurusan-jurusan lain yang mungkin belum kamu pertimbangkan.

Kelebihan dan Kekurangannya

Tapi, nggak semua tentang rasionalisasi ini mulus, ya. Menurutku, ini ada sisi baik dan sisi kurangnya:

Kelebihan:

  • Kamu jadi lebih percaya diri karena ada data yang mendukung pilihanmu.
  • Membantu kamu mempersiapkan strategi kalau ternyata peluangnya kecil.
  • Memperluas wawasan dan alternatif pilihan jurusan lainnya.

Kekurangan:

  • Kadang, data yang dipakai cuma berdasarkan tren tahun lalu, jadi nggak selalu 100% akurat.
  • Rasionalisasi sering fokus ke angka aja, nggak banyak memperhitungkan minat dan passion kamu.
  • Bikin overthinking dengan hasilnya kalau nggak dianalisis ulang sama mentor/guru BK.

Rekomendasi Aplikasi Rasionalisasi Jurusan

Oh iya, kalau kamu lagi cari alat yang praktis buat rasionalisasi jurusan, aku rekomendasiin Skolla nih. Jadi, Skolla ini adalah aplikasi yang ngebantu banget buat persiapan SNBP, UTBK, dan lain-lain.

Skolla punya fitur Analisis SNBP yang bisa kasih gambaran peluang kamu buat diterima di jurusan tertentu. Fitur ini nggak cuma akurat, tapi juga lengkap. Kamu bisa dapet rekomendasi jurusan berdasarkan nilai dan minatmu.

Selain buat analisis jurusan, Skolla juga punya fitur try-out online, simulasi skor, dan pembahasan soal.

Tenang, beberapa fiturnya gratis kok! Tapi kalau mau akses yang premium, ada paket langganan yang harganya ramah banget di kantong. Kamu bisa coba ulang rasionalisasi sepuasnya.

Kamu tinggal download aplikasi Skolla di App Store atau Play Store, terus coba deh fitur Analisis SNBP-nya.

Jadi, Perlu atau Nggak?

Menurut aku, jawabannya tergantung kamu. Kalau kamu butuh gambaran awal buat nentuin jurusan, rasionalisasi itu bisa bantu banget. Tapi inget ya, hasilnya jangan dijadiin patokan mutlak. Tetap pertimbangkan minat dan rencana kamu ke depannya.

Seberapa Akurat?

Menurutku, rasionalisasi jurusan itu nggak bisa ditentukan keakuratannya. Karena ini cuma semacam tools atau alat untuk memberikanmu prediksi kelulusan. Bukan yang mutlak penentu kelulusan SNBP. 

Tapi, nggak ada salahnya buat coba biar bikin yakin aja, sih. Toh, lebih penasaran buat coba rasionalisasi ketimbang nggak coba karena SNBP cuma bisa diikuti sekali seumur hidup.

Tampilan rasionalisasi jurusan Skolla (Sumber: Dokumen Pribadi)
Tampilan rasionalisasi jurusan Skolla (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tips Tambahan dari Aku

  1. Kenali Diri Kamu

    Apa sih yang bikin kamu semangat belajar? Coba cari tahu bidang yang kamu suka dan bisa jadi passion.

  2. Ngobrol Sama Guru atau Kakak Kelas

    Kadang, ngobrol sama orang yang lebih berpengalaman bisa bikin kamu dapet insight baru.

  3. Manfaatin Teknologi

    Kayak aku bilang tadi, pake aplikasi kayak Skolla itu praktis banget. Kamu jadi punya gambaran lebih jelas soal peluang dan pilihan.

  4. Diskusi Bareng Temen

    Temen-temen kamu pasti juga lagi galau soal jurusan. Sharing pengalaman bisa bikin kamu makin yakin sama pilihanmu.

Kesimpulan

Rasionalisasi jurusan itu ibarat alat bantu. Bukan penentu utama, tapi bisa bikin langkah kamu lebih terarah. Jadi, manfaatin sebaik mungkin, tapi jangan lupa tetap dengarkan hati kamu, ya. Apapun pilihanmu, aku yakin kamu pasti bisa sukses!

Good luck, dan jangan lupa siapin mental buat UTBK. Kamu pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun