Mohon tunggu...
Rizka Putriayu
Rizka Putriayu Mohon Tunggu... -

saya orang yang sselalu berfikiran sederhana, bergaya sederhana dan hidup sedrhana sehingga dimata saya semua terlihat sederhana tapi bukan berarti meremehkan, hanya g' mau berfikir terlalu rumit sehingga hidup menjadi sangat rumit.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BBM oh BBM

31 Maret 2012   00:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

30 Maret 2012 tgl keramat ni kayaknya buat para pejabat, cie illeee keramat haha. yang jelas mereka yang katanya memikirkan hati rakyat sedang berjuang keras di DPR tercinta yang pagarnya udah hilang ke mana - mana demi BBM agar tidak di naikkan. tapi, tapi dan tapi semua cuma sekedar omongan, karna hasil yg dharapkan masyrakat berbuah Abu - Abu. dari rapat Paripurna kemaren akhirnya muncullah 2 opsi Opsi pertama tidak ada perubahan apapun dalam RUU-APBN-P 2012 pasal 7 ayat 6 yg isinya pemerintah tidak boleh menaikan harga BBM Opsi kedua adanya penambahan pasal 7 ayat 6a yang isisnya memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price) IPCmengalami kenaikan atau penurunan rata- rata  15 persen dalam kurun waktu 6 bulan. nah ternyata setelah hasil voting opsi kedua lah yang menjadi pemenangnya .  anggota yang hadir ada 600 orang. yang Setuju pada opsi pertama ada 82 orang dan yang setuju dengan opsi kedua ada 356 orang selebihnya walkout. , tapi kalau menurut saya hasil voting ini tidak sah. kenapa? karna setau saya voting di dpr itu di wakili oleh fraksi sehingga yang menjadi perwakilan adalah partai bukan individu. tapi kenyataannya justru voting di lakukan secara individu. jadi??? yaaa ada partai yang masih akan melakukan uji materi tentang hasil sidang itu. ini hasil abu - abu, rakyat ada yang mengerti dana da yang tidak. yang tidak mengerti merasa bahagia karna tgl 1 april nanti bbm tidak naik, nah yang mengerti merasa kecewa karna BBM pasti naik. ini hanya akal - akalan wakil rakyat yg kita pilih sendiri. wakil rak yat yang seharusnya melihat kemiskinan rakyatmnya, wakil rakyat yg harusnya bisa berfikir panjang tapi malah memikirkan dirinya sendiri malah memikirkan jabatannya di dpr jika dia melanggar koalisinya.  miris memang.

rakyat diluar sibuk ber-orasi berharap BBM turun, eh si bapak malah mimpi indah di ruang ber AC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun