Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersilaturahmi di Kediaman Bapak Thamrin Dahlan

30 November 2024   10:04 Diperbarui: 30 November 2024   10:04 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersilaturahmi  di Kediaman Bapak Thamrin Dahlan

Minggu tanggal 17 November 2024, kami menghadiri undangan bapak Thamrin Dahlan di kediaman beliau di Perumahan Bumi Harapan Permai / BHP,  Jalan Bumi Pratama VIII Blok A 23 Rt 05 Rw 06 Kelurahan Dukuh Kramat jati Jakarta Timur. Awalnya agak bingung karena nama-nama yang ada di daftar undangan tidak begitu familiar. Saya baca lagi undangan tersebut untuk memastikan nama-nama dalam list undangan whatsapp mungkin ada salah satu yang saya kenal. Hanya nama tuan rumah, bapak Thamrin Dahlan dan ibu Enida Busri, istri beliau yang saya benar-benar kenal.

Saya baca lagi pelan-pelan dan baru paham bahwa di undangan tertulis " Reuni Temu Kangen Alumni FKMUI 90" sekaligus launching buku dr. Irsyal Rusad Sp. PD.  Semula saya  hanya memperhatiakan launching buku saja dan memang biasanya kami kopi darat (Kopdar) dengan beberapa penulis di kediaman bapak Thamrin Dahlan atau di sebuah rumah makan Padang.

Kami, 20 orang berkumpul di kediaman beliau dan menikmati kebersamaan mencicipi makanan ringan hingga berat juga minuman segar home made dari sahabat-sahabat bapak Thamrin Dahlan. Beberapa tamu ada yang membawa mie goreng, tahu goreng, pastel, dan masih banyak lagi yang sering kita sebut gorengan. Ada juga yang membawa kopi asli Taiwan yang sempat ditawarkan kepada kami jika ingin membelinya.

Saya pribadi memang pecinta kopi namun tidak semua kopi bisa menenangkan lambung saya. Kopi-kopi yang berasal dari Indonesia memang pas di perut saya. Namun tidak menolak jika sekedar mencicipi segelas kecil kopi dari luar Indonesia. Karena persediaan kopi di rumah masih banyak, maka saya tidak membeli kopi yang ditawarkan oleh teman bapak Thamrin. Jika saya ingin membeli, saya bisa menghubunginya langsung.

Bapak Thamrin  juga pecinta kopi dan beliau membeli kopi tersebut karena juga ingin menghargai jerih payah teman yang sudah berat-berat membawa dagangannya.  

Salah satu teman beliau juga membawa dagangan daster kreasi para lansia di tempatnya. Warna daster cantik-cantik dan memiliki berbagai ukuran. Saya mencoba cari ukuran XL ternyata tidak ada. Kemudian saya coba buka daster ukuran L dan ternyata cukup besar dan pas ketika saya kenakan. Akhirnya saya membeli daster walau sebenarnya saya bukan pecinta daster untuk tidur. Saya membeli daster tersebut sekalian untuk kenang-kenangan pribadi bahwa ada suatu event yang tidak dapat terlupakan.

Setelah semua tamu berkumpul, bapak Thamrin membuka acara dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran kami semua. Beliau memberitahukan bahwa pada kesempatan tersebut terdapat beberapa event. Event pertama adalah launching buku yang berjudul Berdamai Dengan Diabetes Karya dr. Irsyal Rusad Sp. PD.  Event kedua adalah Reuni Temu Kangen Alumni FKMUI 90.

Beliau menambahkan mengapa beliau mengundang saya karena pada saat ulang tahun YPTD yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu saya masih mengikuti kursus di Surabaya. Saya berusaha video call beliau dan teman-teman menulis yang hadir di kediaman. Saya merasa takjub akan keperdulian bapak Thamrin Dahlan dan teman-teman menulis di sosial media. Walau kami jarang bertemu, mereka senantiasa di hati.

Selesai sambutan acara dilanjutkan dengan launching buku dengan mendengarkan ulasan tentang buku dari  dr. Irsyal Rusad Sp. PD. Kami yang hadir mendapatkan buku gratis dengan tanda tangan asli dari penulisnya.  Buku yang berjudul "Berdamai Dengan Diabetes" mungkin belum sempurna, demikian yang diungkapkan dr. Irsyal Rusad Sp. PD. namun akan diperbaiki untuk cetakan berikutnya terutama dalam hal layout buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun