Mohon tunggu...
Nani Kusmiyati
Nani Kusmiyati Mohon Tunggu... Guru - English teacher, Trainer, Writer and Woman Navy

I love teaching, writing and reading

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aku Pasti Bisa

28 Oktober 2024   09:15 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:22 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Pasti Bisa

Kata-kata positif "Aku Pasti Bisa" aku tanamkan kepada para siswaku kelas bahasa Inggris dari tahun ke tahun. Sebagai guru aku hanya bisa memberikan contoh, mentransfer ilmu yang aku punya dan terutama membangun semangat agar para siswa tidak mudah menyerah dalam menakhlukkan bahasa Uncle Sam, bahasa Inggris. Aku menyebut bahasa Inggris sebagai bahasa Uncle Sam karena siswa menggunakan buku pelajaran yang dibeli dari kedutaan Amerika.

Pelajaran yang menakutkan bagi siswa adalah saat mereka harus bicara di depan kelas atau presentasi di podium. Beberapa guru mengajarkan sesuai dengan buku panduan dan beberapa guru menambahkan dari beberapa sumber di internet. Para guru saling melengkapi ketika mengajar. Demikian juga dengan aku, aku lebih memilih mengajarkan siswa untuk bagaimana mereka mengaplikasikan ilmunya di lapangan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Aku mengajarkan satu seri Public Speaking and MC yang aku ambil dari buku soloku yang terbit di tahun 2021. Buku soloku adalah kumpulan draf mengajarku yang aku rangkai hingga menjadi buku yang berjudul, "Public Speaking and MC based on Experiences." Buku ini bukan buku yang sempurna sehingga aku menambahkan materi ini dari berbagai sumber di internet juga dari para pakar Public Speaking nasional maupun internasional. Walaupun aku guru, aku terus belajar bahasa Inggris untuk menambahkan kosa kata juga agar bahasa Inggrisku yang sejak SMP aku pelajari tidak mudah hilang.

Beberapa hari sebelum siswa tampil untuk presentasi yang dihadiri oleh beberapa guru sebagai jurinya, aku sudah berusaha membantunya dengan beberapa latihan bagaimana menjadi seorang presenter yang baik juga pelajaran lain seperti menjadi MC (Master of Ceremony), moderator dan bagaimana meng-handle audience. Walau di teori tampaknya mudah namun perlu latihan yang intens karena berbicara di depan audience tidaklah mudah.

Beberapa pakar berbagi pengalaman, beberapa dari mereka latihan terlebih dahulu beberapa hari sebelumnya, namun jika mereka sering kali tampil maka kosa kata yang sering digunakan akan melekat secara otomatis di benaknya. Beberapa presenter atau keynote speaker juga masih membaca teks yang di dispaly di monitor di depannya. Hal ini akan membuat mereka lebih percaya diri juga agar tidak keluar dari topik yang akan mereka sampaikan.

Mengajar Public Speaking and MC kepada siswa dengan level bahasa Inggris yang berbeda adalah suatu tantangan. Aku biasanya memberikan beberapa topik sehari-hari untuk ditulis terlebih dahulu diatas kertas kemudian mereka tampil di depan hingga semua siswa selesai tampil. Langkah berikutnya, aku memberikan beberapa masukan atau koreksi untuk dibetulkan di rumah. Mereka mengetik script yang telah dibetulkan dan dikirim ke group atau langsung ke aku sebagai gurunya.

Aku mengajar mereka hanya dua belas kali pertemuan dengan waktu masing-masing waktu mengajar 1,5 jam yang aku pikir masih kurang. Namun mereka, para siswa pelatihan bahasa Inggris sangatlah luar biasa. Mereka bisa mengalahkan rasa ketakutannya untuk tampil di depan audience dan mereka mampu memiliki rasa percaya diri di depan panggung. Hanya mereka yang rajin dan berusaha maksimal yang dapat mewujudkan cita-citanya.  

"Selamat berjuang siswa-siswaku, takhlukkan ketakutanmu dan percayalah bahwa kata-kata bijak "Aku Pasti Bisa" menjadi pendorong motivasimu untuk menggapai impianmu!"

Jakarta, 28 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun