Berwisata dan Menulis
Judul diatas adalah tagline saya di group Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI 28.  Anggota group masing-masing memiliki tagline  tentang menulis. Karena mereka bersemangat maka saya jadi ikutan. Saya memang tidak memasukkan tagline  ke chat group whatApps karena sudah terlalu panjang.Â
Maka saya japri ke Mr. Bambs untuk dimasukkan ke blognya dan saya mendapatkan urutan ke 60. Sementara di chat whatApps sudah 163. Wah saya curang donk? Bagi saya sebenarnya mau urutan keberapa tidak menjadi masalah yang terpenting saya juga punya ide seperti anggota group lainnya.
Saya memilih tagline Berwisata dan Menulis karena kenyataan memang demikian. Ketika saya travelling banyak sekali ide yang saya dapat ketika melihat hal-hal yang menarik perhatian saya atau yang membuat mata saya tidak berkedip karena terpana. Mungkin hal atau peristiwa yang saya lihat tidak semuanya menyenangkan namun terkadang menyedihkan hingga menyentuh perasaan saya.
Sebagai contoh ketika perjalanan saya dari Pati ke Gresik harus melintasi Kudus, kota di Jawa Tengah  dan untuk memasuki toll harus melintasi Kudus terlebih dahulu. Tiba-tiba puluhan kendaraan di depan mobil saya berhenti sehingga mobil saya tidak dapat bergerak. Saya melihat jalanan di depan banjir, demikian juga dengan jalanan di samping kanan mobil dengan pembatas juga terendam air yang meluap. Â
Banyak mobil berusaha menghindar mencari jalanan dengan air sedikit dangkal juga truck yang berputar untuk mencari jalan alternatif  lain yang aman, membuat jalanan super macet.
Kami bertiga di mobil berusaha sabar dan bertanya kepada salah satu orang dewasa yang membawa ember tempat untuk uang receh dari pengendara mobil dan truck jalanan yang melintas. Pertanyaan kami tentunya jalanan yang aman untuk mobil kami. Â
Orang tersebut memberikan arahan agar tetap di jalur kanan karena  kondisi jalan tidak banyak berlobang dan tidak terlalu dalam terendam air. Kami tidak lupa berterima kasih sambil memberikan selembar uang lima ribu.  Bapak itu tampak senang dan lebih bersemangat membantu pengendara lain memberikan info kondisi jalan.
Banjir terjadi dimana-mana ketika mobil kami melintas, namun setelah memasuki toll mobil dapat melaju cepat menuju tujuan di Gresik. Perjalanan Pati Gresik sekitar 6 jam sudah termasuk beristirahat selama 30 menit. Pulang kampung kali ini penuh perjuangan karena kondisi jalan juga karena sering adanya hujan.
Namun kami tetap menikmati perjalanan karena kami dapat melihat indahnya lampu mobil di malam hari melewati toll juga melihat lampu rumah penduduk disamping toll. Saya juga mengabadikan suasana jalan dengan HP saya dengan foto dan video. Sesekali saya bernyanyi menirukan penyanyi dari youtube yang tersambung di video player di mobil.Â
Kisah perjalanan tersebut sudah terekam di HP saya baik berupa foto dan video. Saya juga menuliskan beberapa poin yang menarik di HP saya kemudian saya salin di Laptop dan jadilah sebuah cerita tentang perjalanan dari Pati ke Gresik .
Nah, cerita diatas adalah salah satu contoh penjelasan tentang tagline saya "Berwisata dan Menulis." Bagaimana dengan tagline bapak ibu apakah bisa di share juga detailnya?
Gresik, 6 Januari 2023
Nani Kusmiyati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H