Saya hanya tersenyum melihatnya dan mulai membuka pembicaraan ringan. Karena begitu respeknya mereka, lagi-lagi mereka menawari saya untuk mencicipi gorengan yang mereka beli dari seberang jalan. Sayapun mengambil satu bala-bala atau saya sering menyebutnya ote-ote (nama makanan di Kediri). Mereka tampak senang karena saya mau mencicipi makanan yang mereka tawarkan.
Di dalam perbincangan saya dengan mereka, saya bertanya tentang keberadan pak Bono. Dan mereka menjawab bahwa baru saja mereka lihat pak Bono menuju gedung di depan gedung yang saya tinggali. Mereka juga mengatakan bahwa pak Bono adalah seorang yang rajin dan baik. Banyak siswa menyukainya karena dia sangat membantu ketika siswa memerlukan sesuatu. Saya mengatakan kalau saya sudah telpon dan kirim pesan kepadanya namun belum dijawab juga. Mereka bilang mungkin dia sedang tidak membawa HP atau tidak mendengarkan telpon dan pesan dari saya. Saya mengangguk dan tidak mempersoalkan lagi tentang keberadaan pak Bono hingga siswa-siswa yang saya tunggu berdatangan. Kemudian saya mengantar mereka ke kamar masing-masing.Â
Keesokan pagi, saya mendengar suara agak gaduh di luar kamar, ketika saya keluar saya melihat Pak Bono sedang membersihkan kamar yang telah ditinggalkan penghuninya karena telah selesai mengikuti kursus. Dia bersihkan tidak hanya satu kamar. Â Ada lima kamar yang harus dibersihkan. Kemudian saya bertanya apakah dia sudah menerima pesan saya. Dia meminta maaf tidak sempat membalas pesan saya karena harus membersihkan kamar dan menyiapkan makan untuk siswa. Dia hanya bekerja sendiri sehingga dia lebih suka tinggal di kantor. Dia bekerja penuh keikhlasan dan rajin. Saya tahu mungkin gajinya tidak sebesar yang saya punya. Tapi saya salut akan pengabdiannya ke lembaga. Saya berharap atasannya akan tahu hal tersebut.
Jika saya menjadi atasannya, dia akan saya kasih reward untuk berlibur dengan uang saku yang cukup dan ada orang lain yang membantunya dalam melaksanakan pekerjaannya.
Jonggol, 25 Desember 2022
NANI KUSMIYATI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H