Sedangkan dia sendiri jika menjual bukunya dengan harga dibawah seratus ribu rupiah. Perasaan kecewa tumbuh dan akhirnya dia memutuskan tidak ingin menghubungi teman barunya itu.Â
Bahkan saking kecewanya dia block chat temannya itu. Dia berencana jika buku itu sampai akan dia kirim kembali ke alamat pengirimnya. Dia akan mentransfer hany untuk satu buku seperti yang dia pesan.
Nah para sahabat penulis, jika buku kita bermanfaat dan berkah bagi orang lain dan diri kita berusahalah menawarkan dengan cukup jelas dan jangan merugikan pembeli kita dengan alasan tidak membaca chat secara kesluruhan dan terlanjur buku sudah dikirim.Â
Rasanya tidak masuk akal jika alasannya karena tidak membaca chat lagi dan langsung diaksi padahal beda beberapa menit saja. Jangan seperti kejadian yang saya ceritakan ya bapak ibu, karena tujuan kita menulis bukan semata-mata mencari keuntungan finansial namun lebih kepada berkah yang akan kita dapatkan di esok hari.
NANI KUSMIYATI
Jakarta, 23 oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H