Hal ini menggambarkan perasaan dan kehidupan penulis yang penuh warna bagaikan pelangi. Sehingga cover buku adalah garis lengkung warna warni bak pelangi.
Faktor penting selanjutnya adalah font yang digunakan pada buku, apakah font tersebut konsisten atau berubah-ubah. Besar font harus menjadi perhatian. Jika untuk judul dapat lebih besar daripada isi artikel. Saya pernah membaca suatu buku dengan font yang berbeda-beda dengan besar font yang tampak tidak enak dipandang mata. Saya mendapati editor buku tersebut adalah penulis itu sendiri.
Penulis boleh menjadi editor untuk bukunya, namun buku yang berkualitas apabila editornya adalah orang lain yang mengerti tata bahasa dan segala macam tentang aturan sebagai editor. Sepandai-pandainya penulis, yang mungkin memiliki kepiawaian dalam tata bahasa namun ketika menjadi editor, tidak akan mudah menemukan kesalahan dari tulisannya.
Besar font  harus disesuaikan dengan besarnya buku dan jarak pandang mata baca kita. Jika terlalu kecil, maka mata kita terasa seakan dipaksa untuk fokus melihat tulisan-tulisan itu dan akhirnya mata kita cepat lelah. Demikian juga denga font yang terlalu besar membuat tulisan kurang menarik.
Hal lain yang membuat buku kita menarik yaitu gambar-gambar pendukung untuk setiap artikel. Gambar harus sesuai dengan isi artikel, jadi tidak sekedar gambar yang kita sukai yang kita tampilkan.
Faktor penting lain agar buku kita menjadi menarik yaitu adanya quotes atau wise saying baik dalam bahasa Inggris atau Indonesia. Quotes atau wise saying tersebut harus sesuai dengan isi artikel dan dapat memberikan kesan mendalam terhadap isi artikel.
Nah, beberapa faktor diatas saya sajikan berdasarkan pengalaman saya ketika membaca buku sendiri dan buku orang lain.
NANI KUSMIYATI
26 September 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI