maafkanlah....
untuk ketiadaanku
layaknya tak seperti kilat
secepatnya ada
di gemuruh badai
sudah kubuat erat
dulu ketika berpeluk
hilang kuasaku
menantang sang waktu
menderakan sayatan luka
ijinkan saja sayang
penantian berkidung
mendamba asmara
menuju keabadian
yakinlah selalu
(4th Jan 2012, 3.00 am)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!