Beberapa pihak mengkritik pengakuan tersebut, menganggapnya sebagai langkah yang tidak adil dan tidak mempertimbangkan hak-hak rakyat Sahara Barat untuk penentuan nasib sendiri. Di sisi lain, ada juga yang melihat pengakuan tersebut sebagai langkah yang mendukung stabilitas dan pembangunan di kawasan tersebut.
Upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk mencapai penyelesaian politikÂ
Dalam konteks konflik Maroko-Sahara Barat, ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak untuk menyeleseikan konflik secara adil. Beberapa upaya yang dilakukan oleh pihak PBB adalah dengan mengeluarkan  inisiatif Penyelesaian Baker I dan Baker II, inisiatif ini dikemukakan pada tahun 2001 sampai 2003 oleh mantan Sekretaris Jenderal PBB, James Baker.Â
Rencana tersebut mengusulkan untuk memberikan hak otonomi istimewa kepada Sahara Barat di bawah kedaulatan Maroko, serta dengan adanya implementasi referendum Sahara Barat (MINURSO) dapat menentukan masa depan dari wilayah tersebut. Namun, kedua rencana tersebut tidak berhasil diimplementasikan karena perselisihan antara Maroko dan Frente Polisario  ini semakin kuat.Â
Selain itu, perlu juga PBB melakukan beberapa resolusi yang relevan yaitu Resolusi Dewan Keamanan PBB 690 (1991) yang menciptakan MINURSO, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2494 (2019) yang menggarisbawahi pentingnya mencapai penyelesaian politik yang realistis, pragmatis, dan kompromis.
Peran Amerika Serikat dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan dalam konflik Maroko-Sahara Barat
Amerika Serikat memiliki peran penting dalam upaya mencari solusi yang adil dan berkelanjutan dalam konflik antara Maroko dan Sahara Barat. Melalui dukungan politik dan diplomatiknya, Amerika Serikat telah berusaha untuk memfasilitasi dialog dan negosiasi antara Maroko, Frente Polisario, dan pihak terkait lainnya. Dalam peran mediasi ini, Amerika Serikat berusaha untuk menciptakan kesepakatan yang mengakomodasi aspirasi kedua belah pihak dan mencapai penyelesaian politik yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Amerika Serikat telah secara konsisten menyatakan dukungannya terhadap upaya penyelesaian politik dalam konflik Maroko-Sahara Barat. Amerika Serikat memperjuangkan dialog dan negosiasi antara Maroko, Frente Polisario, dan pihak terkait lainnya sebagai sarana untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.Â
Dukungan ini sesuai dengan prinsip-prinsip diplomasi dan resolusi damai yang menjadi landasan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam menyelesaikan konflik internasional. Melalui diplomasi ini, Amerika Serikat berperan sebagai mediator dan fasilitator untuk mendorong semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk duduk bersama dan mencari titik kesepakatan yang dapat diterima. United Nations Security Council.
Pendekatan dan kontribusi Amerika Serikat dalam memfasilitasi dialog dan negosiasi