Permasalahan regenerasi petani di Indonesia semakin mendesak. Angka petani muda yang tertarik pada sektor pertanian semakin menurun, sementara petani tua semakin menua. BPS mencatat, dalam satu dekade terakhir, proporsi pekerja pertanian menurun dari sekitar 34 persen menjadi 28 persen terhadap jumlah keseluruhan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, hasil Sensus Pertanian 2023 juga menunjukkan bahwa persentase petani muda Indonesia yang berusia kurang dari 34 tahun hanya mencapai 11,5 persen. Persentase ini menurun dari hasil sensus satu dekade yang lalu, di mana persentase petani muda terhadap total petani sebesar 12,8 persen.
Jika permasalahan tersebut terus beranjut, ini dapat mengancam ketahanan pangan nasional dan keberlangsungan hidup masyarakat di pedesaan. Pemerintah sebagai pihak yang memiliki otoritas perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini. Sebab regenerasi petani tidak hanya sekadar mengganti generasi, tetapi juga menyangkut inovasi, produktivitas, dan keberlanjutan sektor pertanian. Petani muda umumnya lebih terbuka terhadap teknologi baru, memiliki pengetahuan yang lebih luas, dan lebih kreatif dalam mencari solusi atas tantangan pertanian.
Ada beberapa faktor yang menghambat regenerasi petani salah satu diantaranya adalah rendahnya daya tarik sektor pertanian. Imej pertanian yang dianggap kurang modern dan menjanjikan. Petani juga seringkali dianggap sebagai kelompok masyarakat yang kurang berpendidikan dan memiliki status sosial yang rendah. Hal ini membuat generasi muda enggan terjun ke sektor ini.
Pemerintah sebagai lembaga tertinggi perlu berperan aktif dalam mengetasi permasalahan ini. Karena apabila masalah ini terus dibiarkan, maka akan memberikan dampak buruk bagi Negara. Adapun beberapa langkah yang dapat diambil antara lain adalah dengan meningkatkan daya tarik sektor pertanian melalui kampanye yang masif, pemerintah perlu mengubah persepsi masyarakat tentang pertanian, pertanian harus digambarkan sebagai sektor yang modern, menjanjikan, dan memiliki prospek yang cerah. Selain itu, pemerintah perlu menyediakan program-program yang memudahkan petani muda mendapatkan akses terhadap lahan, kredit usaha rakyat (KUR), teknologi pertanian, dan informasi pasar.
Kesimpulan
Permasalahan regenerasi petani merupakan tantangan besar yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah perlu mengambil peran yang lebih aktif dalam mendorong regenerasi petani melalui berbagai kebijakan dan program yang mendukung. Dengan upaya bersama, diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Dengan demikian, ketahanan pangan nasional dapat terjaga dan kesejahteraan petani dapat ditingkatkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H