Novel dan film merupakan dua hal berbeda. Novel menggunakan tulisan dalam cerita, sedangkan film menggunakan peran yang dikembangkan.
Meskipun kedua hal tersebut seni yang berbeda. Akan tetapi, film dan novel memiliki persamaan dalam hal narasi, penokohan dan karakter, interpretasi, serta emosional. Narasi yang digunakan berupa alur cerita. Pastinya tiap novel dan film mempunyai tokoh peran yang berguna untuk memperkuat cerita. Tidak mungkin terjadi jika dalam novel ataupun film tidak memiliki penokohan.
Baik membaca novel maupun menonton film, keduanya memberikan ruang bagi penonton untuk memberikan gambaran terkait cerita. Setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda-beda dan itu tidak menjadi masalah. Selain itu, kedua hal tersebut pastinya memberikan emosional bagi pembaca baik itu kebahagiaan, kesedihan, kecewa, bahkan menjadikannya inspirasi.
Tentunya setiap orang memiliki pilihannya masing-masing, lebih menyukai membaca novel atau menonton film. Beberapa orang lebih menyukai novel yang berupa tulisan karena bisa menggambarkan tokoh dan alurnya sendiri. Ada juga yang lebih menyukai film karena tokoh dan narasi telah tersedia.
Membaca novel dan menonton film biasanya dilakukan seseorang ketika memiliki waktu luang. Hal ini dilakukan untuk menjadikan hiburan seseorang dikala penat kesehariannya.
Namun, jika dilihat kembali banyak orang yang sudah tidak membaca novel bahkan buku. Beberapa lebih memilih menonton film karena tidak perlu membayangkan kembali narasi dan tokoh tersebut. Lebih ringan dibandingkan dengan membaca novel yang memerlukan penggambaran. Jika tidak fokus dalam membaca tulisan tersebut, maksud yang disampaikan penulis tidak akan sampai ke pembaca. Bagi beberapa orang sulit untuk memberikan penggambaran akan suatu tulisan sehingga lebih memilih menonton film.
Bahkan orang yang tidak senang membaca novel akan memberikan apresiasi kepada seseorang yang gemar membaca novel. Kenapa demikian? Karena membaca novel memerlukan konsentrasi, sehingga bisa menginterpretasikannya dengan baik.
Saat ini, novel dapat ditemukan dalam bentuk elektronik yang tentunya lebih mempermudah manusia. Begitupula dengan film, bisa ditonton dalam aplikasi legal. Semua menjadi lebih efisien.
Adapun manfaat dari membaca novel dan menonton film. Berikut manfaat membaca novel :
- Meningkatkan kemampuan kognitif
Membaca novel dapat merangsang otak dengan meningkatkan pemikiran analitis, kreatif, dan kritis. Contohnya, menyatukan potongan-potongan alur cerita.
- Mengembangkan imajinasi
Membaca novel membutuhkan imajinasi yang luas untuk membayangkan isi cerita. Hal ini membantu mengembangkan kreatifitas Anda.
- Meningkatkan kosa kata
Membaca novel dapat meningkatkan kosa kata dan pemahaman tata bahasa. Ini membantu Anda lebih mengenal macam bahasa dan meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi.
- Meningkatkan daya ingat
Tentunya dengan membaca novel dapat melatih daya ingat karena perlu menguraikan plot yang ditulis. Selain itu, Anda harus mengingat detail-detail yang dituliskan, seperti tokoh, karakter, dan alur cerita.
Manfaat menonton film hampir sama dengan mambaca buku yang berbeda hanya seninya. Berikut manfaat menonton film :
- Meningkatkan kemampuan visual dan audio
Menonton film dapat meningkatkan kemampuan sensorik otak melalui visual dan audio film yang Anda tonton.
- Pemahaman emosi dan empati
Menonton film dapat meningkatkan pemahaman Anda terhadap emosi dan empati yang sedang diperankan oleh pemain. Bahwa manusia memiliki berbagai macam emosi sehingga Anda dapat memahami lebih baik.
- Hiburan
Menonton film dapat mengurangi stres dan menjadi hiburan sejenak Anda. Jika sedang pusing terhadap kehidupan Anda bisa menonton film.
