Mohon tunggu...
Blueland
Blueland Mohon Tunggu... Penulis - Save This Blue Planet

Penulis lepas, Blogger

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

PT. Transjakarta #BeraniBerubah Menuju Lebih Besar dan Lebih Baik Demi Kenyamanan Pengguna

2 Juli 2016   13:59 Diperbarui: 2 Juli 2016   14:05 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Puasa Bersama PT. Trans Jakarta dan Komunitas TDB 25 Juni 2016 di PRJ (Foto: Rey)

Sejak beroperasinya Mass Rapid Transit Transjakarta pada tahun 2004, masyarakat Jakarta dan sekitarnya sudah dapat mulai menikmati kenyamanan transportasi yang murah, bersih dan cepat. Walaupun masih terdapat titik-titik kemacetan yang tidak dapat dihindari, tetapi pihak PT. Transjakarta sendiri tidak pernah berhenti untuk melakukan perbaikan-perbaikan layanan untuk mencapai target kenyamanan untuk para penggunanya. Dalam peningkatan pelayanan kepada penggunanya, PT. Transjakarta sangat terbuka untuk menerima masukan-masukan langsung dari masyarakat. Seperti acara yang berlangsung pada tanggal 25 Juni 2016 lalu, PT. Transjakarta mengundang 4 komunitas, salah satunya adalah komunitas Tau Dari Blogger (TDB) dalam acara Buka Puasa bersama yang dilaksanakan di Pekan Raya Jakarta.

Dalam acara buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan bincang-bincang bersama dengan Kepala Humas dan Komunikasi PT. Transjakarta, Bapak Prasetya Budi dan Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta dari Unsur Masyarakat Pengguna Transportasi, bapak David Tjahjana ini menjadi suatu kesempatan bagi kami untuk menyampaikan masukan-masukan kepada PT. Transjakarta berdasarkan pengalaman-pengalaman yang ditemui saat menggunakan jasa Trans Jakarta.

Bpk. David Thahjana dari DTKJ, Bpk. Prasetya Budi dari PT. Trans Jakarta dan Bpk. Sobari dari komunitas TDB (Foto: Rey)
Bpk. David Thahjana dari DTKJ, Bpk. Prasetya Budi dari PT. Trans Jakarta dan Bpk. Sobari dari komunitas TDB (Foto: Rey)
Dalam sambutannya, bapak Prasetya Budi mengatakan “Untuk kedepannya kita akan melakukan temu pelanggan dengan manajemen Transjakarta, juga dengan Stake Holder yang lainnya, pengambil kebijaksanaan misalnya Kepala Dinas atau Polisi. Jadi apa yang menjadi kritik dan saran kita dapat temukan disana. Transjakarta tidak berdiri sendiri. Untuk infrastruktur misalnya, dengan Bina Marga, atau untuk kebijakan-kebijakan dengan Dinas Perhubungan. Mudah-mudahan bisa terlaksana tahun ini juga”. Keterbukaan dari pihak PT. Transjakarta seperti ini sangat membantu baik untuk pihak PT. Transjakarta sendiri dalam meningkatkan dan memperbaiki pelayanan maupun untuk masyarakat untuk mengetahui apa yang masih menjadi kendala dan apa yang sedang dan akan dilakukan oleh pihak Transjakarta untuk mewujudkan transportasi massal yang aman, nyaman dan murah. Keterbukaan dari pihak Transjakarta ini patut kita apresiasi karena memberikan contoh pelayanan publik dua arah, sehingga akan berdampak adanya rasa memiliki dari masyarakat sehingga masyarakat pengguna sendiri juga akan dapat turut menjaga fasilitas-fasilitas yang sudah disediakan.

Forum komunikasi antara PT. Transjakarta dengan penggunanya sebenarnya sudah terbentuk sejak awal melalui fasilitas Miling List. Seperti yang disampaikan oleh Bapak David Tjahjana, yang pada awalnya merupakan ketua dari Miling List tersebut bahwa Milis tersebut merupakan sarana komunikasi antara pengguna dengan, operator sampai dengan Dirut PT. Trans Jakarta dan semua Stake Holder. Jadi dari lapangan dapat langsung memberitahukan permasalahan di lapangan kepada manajemen dan dari pihak manajemen bisa langsung memberitahukan ke lapangan kesulitan-kesulitan apa saja yang di hadapi.

Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan masuknya Transjakarta ke daerah-daerah yang masih belum tersentuh layanan Transjakarta, pak Prasetya Budi mengatakan “Transjakarta akan masuk ke semua rute dimana angkutan penumpang berada. Yang selama ini pemprov menilai disana demand-nya banyak tapi angkutannya nggak nyaman. Ini adalah kewajiban pemerintah untuk memberikan kenyamanan. Seperti Metromini dan sebagainya, kalau tidak bisa memperbaiki kenyamanan ya bergabung dengan Transjakarta, atau Transjakarta akan masuk ke jalur tersebut. Resikonya ya bisa jadi kalah bersaing. Tapi bagi pemerintah adalah memberikan layanan. Kalau memang tidak nyaman, kewajiban pemerintah untuk memberikan fasilitas”.

Mungkin para pengguna Transjakarta selama ini bertanya-tanya “kenapa tidak ada toilet di halte Trans Jakarta”. Ya fasilitas toilet sebetulnya memang sangat diperlukan di setiap halte. Bukan hanya untuk pengguna Transjakarta saja tetapi juga untuk para petugas di setiap halte. Sampai saat ini baru ada beberapa halte saja yang memiliki fasilitas toilet. Hal ini dikarenakan Transjakarta merupakan transportasi Mass Rapid Transit, yang seharusnya waktu tunggu didalam halte tidak lama sehingga seharusnya kebutuhan adanya toilet ini bukan kebutuhan yang mendesak. Namun faktanya waktu tunggu bus masih memakan waktu lama sehingga kebutuhan akan toilet di halte menjadi bahan pertimbangan untuk pengadaannya oleh PT. Transjakarta. Tetapi permasalahannya juga tidak mudah karena halte-halte Transjakarta berada jalur tengah sehingga terkendala dengan pengadaan air dan pembuangan limbahnya.

Buka Puasa Bersama PT. Trans Jakarta dan Komunitas TDB 25 Juni 2016 di PRJ (Foto: Rey)
Buka Puasa Bersama PT. Trans Jakarta dan Komunitas TDB 25 Juni 2016 di PRJ (Foto: Rey)
Dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Transjakarta mengusung semangat #BeraniBerubah dengan peningkatan fasilitas untuk kenyamanan penggunanya. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain Sterilisasi jalur sehingga perjalanan dengan Bus Trans Jakarta menjadi semakin cepat, Wifi dan CCTV yang sudah terpasang pada setiap bus, bus-bus baru dan bersih, dan pembenahan dari dalam berupa pemberian training pada petugas-petugas on board baik dari segi ketrampilan maupun pembelajaran tentang hal-hal mendasar dalam pelayanan kepada pelanggan.

Dengan semangat #BeraniBerubah ini, diharapkan pelayanan dan fasilitas transportasi massal Transjakarta ini kedepannya akan dapat memenuhi kebutuhan transportasi yangnyaman, aman, murah dan cepat untuk seluruh masyarakat tidak hanya di Jakarta tetapi juga didaerah-daerah sekitarnya yang mana rata-rata penduduknya bekerja di Jalarta. Tentu saja perubahan yang baik tidak akan terjadi apabila hanya dilakukan secara sepihak. Kita sebagai masyarakat pengguna pun juga harus berani berubah.Yuk naik bus biar nggak macet...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun