Mohon tunggu...
Amanda Ratih Pratiwi
Amanda Ratih Pratiwi Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu dari 2 anak, mencintai hutan, gunung, lautan dan negrinya

Amanda Ratih Pratiwi, Penulis 5 Buku solo, dan 18 Antologi ini adalah Istri dari Lukman Hakim,S.Hut.Msi. Selain aktif di kepengurusan Forum Lingkar Pena Bekasi selama 15 tahun,j uga sering mengerjakan artikel-artikel pesanan. Main2 ke blog saya ya, www.catatanamanda.com, makasih ^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Putri Indonesia Berbikini? Kenapa Enggak?

2 Juli 2015   23:25 Diperbarui: 2 Juli 2015   23:31 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pengguna aktif sosmed, semuanya saya pakai ya buat bisnis. Untuk hal ini saya berbicara tentang Instagram, kadang iseng aja liat foto-foto para artis yang lagi menikmati liburan keluar negri, atau kepo tentang film layar lebar terbaru mereka yang kebetulan saya pecinta film.

Jadi ceritanya, lagi iseng-iseng buka beranda, muncullah foto yang bikin saya penasaran. Siapa sih ini sampai muncul di beranda saya. Cantik, mm.. okelah, liat-liat foto yang lain. Dan saya baru sadar mbak ini mantan Putri Indonesia. Ada satu foto yang bikin saya tergelitik untuk komen, ketika si mbak ini dengan pedenya memajang foto sensasionalnya dengan menggunakan bikini ke sosmed. Duh, atas nama perempuan saya langsung tepok jidad. Komen-komen bermunculan, ada yang mendukung ada yang langsung sedih. Ya sudah taulah siapa yang mendukung dan siapa yang sedih. Kebanyakan yang sedih ya pastinya kaum hawa, yang mendukung sudah pasti laki-laki bermata liar yang mengharap di folbek balik sama mbaknya.

Iseng saya komen dengan tak lain hanya ingin memberi saran pada mbaknya agar tidak memakai pakaian seperti ini untuk ditampilkan di sosmed. Karena bangsa kita bukan western dan Indonesia mengajarkan adat ketimuran. Lebih dari itu  ya karena si mba ini kan Putri Indonesia yang seharusnya bisa membawa Indonesia lebih baik lagi dan bisa membawa nama Indonesia tentunya, kalau yang menjadi aurat saja diumbar-umbar dimananya terdapat hal yang bisa memberi contoh untuk bangsa ini? Dimananya? Coba kasih saya penjelasan satu aja dimananya, pakai BIKINI dipajang di SOSMED bisa bikin bangsa ini lebih baik? Kalau bisa ngasih penjelasan yang bisa bikin saya tergugah saya kasih buku saya gratis. Dan dimananya ada satu hal yang membuat saya yakin itu ajaran Bangsa Indonesia. Dimananya?

Dan komen-komen sadis pun bermunculan..

 

@hatimrahm**, Hahahaha… mba *** tertutup lebih baik lagi tapi kalau mau dibuka saya nggak apa-apa. Hidupmu yah hidupmu! Saya tetap bangga dengan mba ****! Yg nggak tahan liat tutup mata dan jangan ikuti dia! Mending urus dosa masing-masing jangan ganggu hidup orang lain yg berujung pada menyakiti hati orang lain kan nambah dosa! Catatn : “MURAHAN ITU TENTANG SIKAP BUKAN PENAMPILAN! KARENA FAKTANYA YG TERTUTUP BELUM TENTU LEBIH BAIK”

@riorib** jangan menilai itu sebuah sensualitas lihatlah estetika keindahan fashion yg membalut tubuh indah mba ****

@novi_dwi_chrisdian** udahlah mbak nggak usah ceramah, mentang-mentang berhijab ceramahi orang. orang mana sih mbak? Pakaian yg dipakai mba **** itu biasa aja loh. Lagipula mba *** tinggal di Jawa bukan di Aceh. *** juga mengamalkan budaya jawa yang sexy juga bukan budaya timur tengah

@hatim lagi kenapa dengan *** emang yang dipilih jadi miss world harus sesuai ama fikiran lu? Justru **** sexy dengan pakai swim suit. Keren, pahanya apik, pantat dan dada yang bagus untuk melawan miss-miss dunia lain.

@novi lagi *** nggak butuh ceramah dari antek HTI dan FPI

@kukuhda** Mbak ** lain kali pakai hijab ala ala ninja di arab terus jalan-jalan ke pantai. Biar Hatter pada diem deh nih. Bener sih public figure. Tapi liat deh atasnya mbak *** artis terkenal aja pada berlomba-lomba buka baju. Sedangkan ini cumin baju yg low cut. So why not?

 

 

Coba kita bandingkan dengan komen berikut dari pengguna Fb

Syahid Bin Ismail Definisi artis dan seleb di Indonesia rancu ya, hehe. Anyway, kalau pandangan saya sih, kontes putri-putrian macam itu hakikatnya kontes bodi semata. Yang lain-lainnya cuma penghias saja. Jadi yaa ga heran kalo ada yang kelakuannya macam tu 
Tri Creation Masalah pantas atau tidak..kita bisa lihat dr sudut pandang mana..bila dilakukan di Indonesia..dgn kultur budaya kita yg menjunjung tinggi norma-norma kesusilaan..pasti dianggap tdk pantas..tapi bila dilakukan di negara lain yg memiliki kultur liberal saya rasa akan dianggap wajar..apalagi bila dilakukan di pantai atau kolam renang..putri Indonesia adalah sosok putri yg mewakili seluruh kemajemukan bangsa Indonesia yg terkenal dgn Bhinneka Tunggal Ika dgn aneka keragaman dan tdk terfokus oleh satu agama atau golongan tertentu..putri Indonesia beda dgn Putri Hijab..putri Saleha dan putri agamis lainnya..sehingga bisa dibayangkan putri Indonesia adalah Ensiklopedi berjln yg setidaknya paham budaya dan tradisi Indonesia..coba tanya org Bali ..org Papua atau yg lainnya apakah putri Indonesia pantas berbikini?

Jingga Lestari Kurang kerjaan menurut aku. 

Untuk komen 3 terakhir adalah komen yang dianggap  lemah iman, kurang open minded, dianggap sok suci dan komen-komen sadis lainnya oleh para pembela mbak ***

Ya sejujurnya saya lebih suka Putri Indonesia dulu yang ketika miss world cuma pakai baju renang bukan berbikini alias cuma pakai bra dan celdam. Tapi lebih baik ya tidak sama sekali, nggak usah ikutan Miss world juga Indonesia bisa keren ditangan anak-anak brilian. Toh mengharumkan nama bangsa nggak mesti pake buka-bukaan dan menonjolkan aurat kan?

Jadi begini, Indonesia adalah Negara yang mengenal adat istiadat dan sopan santun yang sangat baik. Budaya kita mengenalkan bahwa ciuman di depan umum itu nggak sopan. Beda dengan western yang orang mau bersetubuh di pinggir jalan aja nggak masalah. Silahkan bilang adat kita ribet tapi memang begitu keadaannya, lagian kalo ribet kenapa masih betah tinggal di Indonesia *ngakak. Budaya kita juga dikenal sopan dalam berbusana, coba liat macam-macam pakaian adat di buku Pancasila anak SD atau Sosiologi anak SMA atau di dinding kelas sekolah tentang macam-macam pakaian adat dari seluruh Indonesia. Khususnya perempuan, mereka memakai pakaian yang tertutup, blus panjang dan pakai rok. Ada nggak yang cuma pakai bra dan celdam? Perempuan Papua saja walaupun bajunya rumbai-rumbai gitu tetap berusaha menutupi tubuh yang paling sensitive. Kalau kita nonton Baywatch, ngeliat perempuan berbikini rasanya biasa. Ya itu budaya western, tapi coba misalnya orang Indonesia masuk TV cuma pakai bikini apa nggak dikabur-kaburin kayak maling.

Nah balik lagi ke Putri Indonesia, rasanya nggak elok kalau Putri Indonesia pakai Bikini dan diunggah ke sosmed. Kalau foto buat konsumsi sendiri sih nggak apa-apa, mau nggak pake baju juga silahkan. Lah ini buat konsumsi publik yang siapa saja bisa melihatnya, bahkan ada netizen yang ngomong dengan polosnya.

“Mba ini fotonya kok kayak bintang majalah porno” aduh, saya aja yang baca sumpah malu. Perempuan baik-baik digitukan dimana harga dirinya? Hiks..

 

Saya sampai nanya ke Mami yang walaupun cuma lulusan SMA tapi sangat kritis dalam berfikir, karena saya ngerasa bego ya.

“Mami, apa pantes seorang putri Indonesia pakai bikini trus diunggah ke sosmed”

“Ya nggak pantes lah. Bagaimanapun dia putri Indonesia, Indonesia berati mewakili kita seluruh perempuan Indonesia. Indonesia mengajarkan adat ketimuran. Ya selayaknya mereka mewakilkan apa yang sudah menjadi tradisi Indonesia. Dan mereka bisa membawa hal ini dimanapun, kapanpun, dan tidak menghilangkannya dari kehidupannya.”

Ya, saya jadi mikir. Waktu mereka berada di stage untuk memperkenalkan Indonesia pastilah mereka gembar-gembor budaya Timur kita yang sopan dan beradat. Tapi kenapa setelah menjadi putri malah budaya western yang kepake? Mereka nggak lagi khilaf kan beralibi kayak gitu supaya menang kontes putri Indonesia?

Nah selain itu, Putri Indonesia diharapkan dapat mewarisi tradisi pesona perempuan-perempuan Indonesia dari sejak jaman nenek moyang dulu. Sudah pasti mereka akan dicontoh jutaan perempuan Indonesia. Karena menang berarti kita percaya padanya, bahwa ditangannya terdapat tanggung jawab yang dapat membuat perubahan pada perempuan Indonesia.

Oke bolehlah hijrah dari tradisi kuno ke tradisi modern dengan tidak menghilangkan atau mengubah sedikitpun adat yang kita miliki. Ya contohnya, perempuan Indonesia berhak sekolah sampai S3 dan tidak ada kasta tentang ini, perempuan Indonesia berhak bekerja, berbisnis, berkarier tetapi tetap ditekankan. Perempuan hanya wanita yang tetap harus hormat dan patuh pada suami walaupun lebih pintar misalnya, lebih kaya misalnya. Nah kan itu artinya kita berubah tapi nggak menghilangkan kodrat sebagai seorang perempuan. Itu contoh budaya timur yang termodernisasi. Tapi kalau dari baju tertutup ke baju western lah ini bener-bener hijrah dari Indonesia ke Amerika, hahah,..

Kalau misalnya yang mengunggah itu bukan Putri Indonesia aja, katakanlah orang biasa. Saya sih nggak masalah.

Kalau emang kontes Putri-putrian ini mengangkat Indonesia ke arah yang lebih baik, ya kudunya mah putrinya juga harus nyadar diri dong ya. Masak mo ngenalin budaya Indonesia yang dipajang budaya barat?! Trus apa kata idola-idola mereka yang kemudian akan tercuci otaknya, “Putri Indonesia aja begini kok, ya nggak apa-apa deh perempuan Indonesia dikit-dikit ninggalin budayanya, lagi udah jadul banget ngapain pake segala diwarisin?”

Saya jadi gemes, kenapa sih yang jadi Putri Indonesia nggak beneran Indonesia banget kayak Dian sastro, Maudy Ayunda yang pinternya ampun-ampun, atau Chelsea Islan? Mereka itu beneran Indonesia banget, prestasinya banyak, multy talented dan pastinya nggak suka pake yang bikini-bikini gitu-gitu trus dipasang di sosmed. Coba aja ubek-ubek instagramnya. Nemu nggak foto pake bikini? Orang pinter mah pasti ngerti mana yang baik mana yang harusnya jadi konsumsi public. Nggak semua hal yang menurut kita bagus bisa jadi makanan orang banyak.

Saya disini bicara bukan sebagai haters ya, tapi sebagai perempuan yang perduli dengan nasib bangsa dan perduli dengan sesama jenis.

Dimana-dimana perempuan itu sudah terfitrahkan akan saling melindungi satu sama lain. Saya sebagai penganut budaya timur ya sungguh kecewa dengan mbak-mbak putri itu pada posting bikini mania di sosmed. Apalagi yang komen kebanyakn laki-laki dengan kata-kata mereka yang nakal uwooow , kayak kucing dikasih daging segar, saya sungguh malu. Coba kalau kamu dikomen dengan kata-kata kayak gini gimana? “Mba… walaupun mba pake sempak doang. Mba tetep cantik pakai banget” edan dimana harga diri saya sebagai perempuan? Saya jadi ngerasa rendah digituin walaupun saya seorang putri paling berkelas seIndonesia. Bandingkan dengan komen kayak gini, “Edan, otaknya terbuat dari apa ya? pinter banget, jadi minder kalau deket-deket”

Coba kalau cowok normal ditanya, “Brain or beauty?” mereka pasti bakalan jawab Brain. Kalau cowok liar sih ya pasti jawabnya Beauty hahah..

Tapi anehnya walaupun berusaha melindungi, saya tetep aja dibilang haters. Emang dah bener kata ibu psikolog kita Elly Risman “Bahaya pornografi sudah merajalela, dan ini sudah dikatakan sebagai WARNING!” Makannya kalau liat perempuan berbikini jadi nampak biasa. Jangan-jangan kedepan ngeliat perempuan telanjang nambah biasa lagi. Naudzubillah serba naudzubillah. Okelah, saya juga males ngeladenin laki-laki berotak mesum, karena yang kayak gini misalkan kita mau bicara paling sopan sekalipun ya dianggap haters. Betul nggak? Di bulan ramadhan ini saya berdoa, semoga mbak-mbak berbikini mania itu tergugah hatinya untuk menghapus foto-foto mereka yang kurang bisa dicontoh itu. Selain itu agar makanan laki-laki mesum semakin sedikit. Allahualam..

Jadi kesimpulannya, Putri Indonesia berbikini? Kenapa enggak kita doakan semoga mbaknya nggak posting hal-hal yang mengundang birahi laki-laki liar lagi. Jangan pelit-pelit doa di bulan Ramadhan ini. Okey….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun