Jangan heran jika operator seperti Telkomsel seolah akan melakukan segala cara untuk menutupi kekurangan pendapatannya. Termasuk bisnis NSP ini dan konten premium lainnya.
Efeknya adalah, musisi jadi fokus berkarya untuk NSP; yang penting one hit wonder: punya satu lagu yang booming, dan selama setahun musisi itu akan manggung dengan lagu yang itu-itu saja. Lagu-lagu yang beredar pun jadi seragam dan membosankan karena tuntutan pasar. Kreatifitas jadi tumpul!
Sekarang, semua sudah tahu buruknya praktik bisnis ini. Ditambah lagi dengan munculnya kasus sedot pulsa dimana Vice President Telkomsel resmi ditetapkan sebagai tersangka, konten premium semacam ini langsung dihentikan. Masalah lain yang tadinya tertutup mulai terungkap satu persatu, seperti tidak adanya transparansi penghitungan komisi tadi misalnya.
Kini musisi mulai beralih cari penghasilan lewat tampil di panggung-panggung semacam inBox dan Dahsyat. Terserah. Bagi saya yang penting masyarakat tidak ada yang kecurian lagi pulsanya dan tidak ada yang stres lagi karena bingung mencari cara berhenti berlangganannya.
Semoga ulah operator nakal seperti Telkomsel yang mematikan industri dan kreatifitas musisi Indonesia tidak muncul lagi.