Di tengah dinamika zaman yang terus berubah, Polri tidak pernah melupakan sejarah perjuangannya. Peringatan Hari Juang Polri setiap tanggal 21 Agustus menjadi momen refleksi sekaligus peneguhan komitmen untuk terus mengabdi kepada negara dan bangsa.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, mengingatkan kita pada Proklamasi Polisi tahun 1945 yang menjadi tonggak sejarah lahirnya kepolisian Indonesia. Semangat juang para pendahulu, seperti Moehamad Jasin, yang berani menyatakan kesetiaan kepada Republik Indonesia di tengah situasi yang sulit, menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri.
Pernyataan Menteri Van Der Wal pada masa kolonial Belanda yang menyatakan Polisi Istimewa sebagai kekuatan tempur militer menjadi bukti nyata peran penting Polri dalam sejarah perjuangan bangsa.Â
Berikut pernyataan Ministrie Van Onderwijs En Weten Schappen (Pemerintah Belanda) DE Van Der Wal:
"De Poelisi Istimewa, de Gewesen Poelisi Istimewa guderende de Japanse tijd, onder leiding van M.Jasin, is niets anders dan een Militaire strijd kracht." (Polisi Istimewa, mantan Polisi Istimewa di waktu Jepang, pimpinan M.Jasin tidak lain adalah satu kekuatan tempur militer).
Puncak perjuangan tersebut adalah dideklarasikannya Proklamasi Polisi pada tanggal 21 Agustus 1945 di Surabaya. Melalui proklamasi ini, secara resmi Polri menyatakan diri sebagai Polisi Republik Indonesia dan siap bersatu dengan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan.
Hari Juang Polri bukan hanya sekadar peringatan, namun juga menjadi momentum untuk merefleksikan kembali sejarah panjang perjuangan Polri. Semangat juang, loyalitas, dan pengabdian yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu harus terus dijaga dan ditingkatkan oleh generasi Polri saat ini.
#harijuangpolri #kapolri #kadivhumaspolri #irjenpolsandinugroho #janganlupakansejarah #perjuanganpolri
