Migrasi  TV– Kenapa sih harus migrasi ke TV digital? Emang harus ya? Ya harus, karena migrasi TV digital merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari bagi perkembangan teknologi begitu pula pada perkembangan televisi. Migrasi TV digital dilakukan karena sesuai dengan yang sudah diamanatkan di dalam Undang-Undang 1945 No. 11 Tahun 2020. Selain itu, tujuan dari migrasi TV digital sendiri yaitu meningkatkan kualitas penyiaran dan mengefisiensikan penggunaan frekuensi. Tak hanya itu, tujuan migrasi TV juga untuk menumbuhkan dan mengembangkan industri konten penyiaran di Indonesia.
Pada tau gak nih, kapan migrasi TV digital diberlakukan di Indonesia? Jangan sampai kaget karena tiba-tiba gak bisa nonton TV ya guys, hahaha. Migrasi TV analog ke TV digital diberlakukan pada tanggal 02 November 2022. Tentunya pemberlakuan ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 30 April 2022, sedangkan tahap kedua dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2022, kemudian pada tahap tiga dilakukan tanggal 30 November 2022. Kenapa sih diberlakukan secara bertahap? Kenapa gak langsung aja? Hal  ini, dilakukan secara bertahap karena tentunya masyarakat perlu untuk beradaptasi, selain itu juga dikhawatirkan masih ada masyarakat yang tidak tahu akan pemberlakuan TV digital ini. Oleh karena itu, pemerintah memberikan banyak  waktu yang cukup untuk masyarakat mempersiapkan perpindahan TV analog ke TV digital.
Sebelumnya, kalian tau gak sih perbedaan antara TV digital dan TV analog? Pasti beberapa di antara kalian ada yang belum tahu perbedaan antara dua TV ini. Nah, dikutip dari laman Kemenkominfo, siaran televisi digital merupakan siaran yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi untuk mentransmisi pesan suara dan gambar yang akan menghadirkan kualitas gambar yang lebih jerih dan suara yang lebih jelas. Hal ini dikarenakan, siaran televisi digital sudah menggunakan teknologi penyiaran yang canggih, sehingga menghasilkan gambar yang kualitasnya sangat bagus dan jernih. Terus, apa bedanya dengan siaran televisi analog? Tentunya, dari  kualitasnya saja sudah sangat berbeda, pada TV analog kita sering menonton tayangan yang tidak jernih dan berbintik atau biasa kita sebut layar TV ‘semut’, layar TV semut ini sering terjadi karena kualitas TV yang kurang atau sinyal yang lemah. Sedangkan, pada TV digital jika sinyal lemah atau kurang stabil, ia tidak akan menampilkan tayangan apapun, berbeda dengan TV analog yang tetap menayangkan tayangan namun yang ditayangkan hanya layar TV ‘semut’ atau tanyangan yang kurang jernih dan berbintik. Selain itu, televisi analog sendiri merupakan siaran televisi yang dipancarkan menggunakan variasi voltase dan frekuensi sinyal yang artinya sistem penyiaran digunakan masih berupa sinyal analog. Berbeda dengan TV digital yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi, TV analog ini menggunakan sistem siaran NTSC, PAL, dan SECAM.
Diberlakukannya migrasi TV digital tentunya dikarenakan TV digital memiliki banyak kelebihan. Tentunya juga banyak kelebihan TV digital yang tidak terdapat pada TV analog. Berikut kelebihan TV digital:
1. Kualitas siaran yang sangat bagus
Sudah dipastikan kualitas yang ditawarkan ole TV digital tidak perlu diragukan. Hal ini dikarenakan TV digital menggunakan sistem digital atau sistem kompresi untuk mentransmisi sinyal audio dan gambar. Nah, hal itulah yang menyebabkan konten TV digital yang dihasilkan jernih dan tajam. Â
2. Sinyal lebih stabil
TV digital mentransmisi konten siaran menggunakan frekuensi atau sinyal analog, sama seperti TV analog. Loh, kok sama sih? Katanya sinyalnya lebih stabil. Nah, yang membedakan kenapa TV digital lebih stabil sinyalya daripada TV analog, karena TV digital menggunakan teknologi kompresi data untuk mentransmisi sinyal analog, sehingga sinyal TV digital lebih stabil.
3. Channel yang ditawarkan sangat beragam
Penggunaan sistem kompresi data ini, Â yang memungkinkan TV digital memiliki channel yang banyak dan beragam untuk ditawarkan kepada penonton. Mengapa? Karena sisitem kompresi data yang digunakan memuat banyak data informasi audio visual pada satu spektrum sinyal.
4. Dapat diakses dimana saja
Menurut Geriyantika Kurnia yang merupakan Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, TV analog hanya menjanngkau 68 persen wilayah layanan Indonesia, sementara 38 persen masih blank spot. Geri mengatakan bahwa dengan beralihnya ke TV digital semua wilayah layanan di Indonesia akan mendapatkan siaran TV Â digital. Dengan kata lain, Â masyarakat dapat dengan mudah mengakses siaran TV digital dimanapun mereka berada.
5. Banyak fitur multimedia yang baru
Bagi TV yang sudah menggunakan siaran TV digital maka kita dapat mengggunakan fitur-fitur multimedia yang ditawarkan TV digital. Seperti pemutar file video, musik, konten multimedia bahkan akses nonton YouTube.
6. Minim gangguan
Merubah data dalam bentuk pulse akan mempermudah tranmisi sinyal audio visual karena lebiih ringan. Hal inilah, yang menyebabkan TV digital minim akan gangguan, meskipun terjadi gangguan maka akan cepat dikoreksi. Selain itu, pengkodean TV digital yang lebih sederhana daripada TV analog juga mempermudah koreksi terhadap berbagai gangguan terhadap TV digital.
7. Resolusi gambar HD
Berbeda dengan TV analog yang hanya dapat menampilkan gambar dengan resolusi SD, salah satu kelebihan TV digital yaitu menampilkan gambar dengan resolusi HD yang tentunya jauh lebih baik kualitasnya daripada resolusi SD yang dihasilkan TV analog.
8. Free to Air
Gratis! Ya, dengan kualitas yang jauh lebih baik daripada TV analog, TV digital diberikan secara cuma-Cuma alias gratis. Hal ini, dikarenakan TV digital disiarkan melalui frekuensi terestria sehingga masyarakat tidak perlu bayar untuk menggunakan TV digital.
TV digital memiliki banyak kelebihan, namun tentunnya juga memiliki kekurangan. Namun, tak perlu khawatir kekurangan yang dimiliki TV digital sangat sedikit bahkan hanya terjadi pada awal pemberlakuan saja. Berikut kekurangan yang dimiliki TV digital:
1. Jangkauan belum merata sepenuhnya
Jangkauan yang belum merata ini dikarenakan belum sempurnanya pemberlakuan TV digital. Padahal rencana peralihan siaran Tv digital sudah cukup lama. Hal ini, juga disebabkan karena masih ada beberapa channel TV yang belum juga kunjung menghadirkan siaran Tv digital. Namun, tak perlu khawatir, secara bertahap pemberlakuan ini akan terjadi sempurna dan merata.
2. Harus membeli TV digital atau Set Top BoxÂ
Masyarakat kurang berkenan karena peralihan atau perpindahan ke TV digital membutuhkan budget yang tidak murah untuk membeli TV digital karena TV digital sudah dilengkapi dengan teknologi yang jauh lebih canggih daripada TV analog, sehingga harganya pun tidak murah. Akan tetapi, bagi masyarakat yang kurang mampu untuk membeli TV digital, dapat tetap menggunakan TV analog dengan menggunakan Set Top Box (STB) yang tentunya harganya jauh lebih murah.
3. Kurangnya SDM dalam mengoperasikan TV digital
Masih banyak masyarakat yang kurang paham bagaimana mengoperasikan atau mengunakan alat TV digital karena TV digital masih menjadi hal baru bagi masyarakat yang tentunya lambat laun masyarakat akan paham dengan sendirinya. Selain itu, juga banyak media yang menjelaskan tentangTV digital. Artikel ini juga salah satunnya.
Dalam proses pemberlakuan TV digital ini, tentunya ada hambatan juga tantangan di antaranya yaitu masyarakat diharuskan mempelajari media baru ini karena minimnya pengetahuan tentang TV digital, masih banyak masyarakat yang keberatan untuk membeli TV digital dan Set Top Box karena banyaknya isu yang mengatakan bahwa harga Set Top Box mahal. Untuk mengatasi hambatan yang ada tentang Set Top Box yang menurut beberapa kalangan masyarakat masih menganggap mahal, Pemerintah memberikan bantuan berupa Set Top Box gratis untuk masyarakat yang kurang mampu. Tidak hanya itu, Â dilakukannya penyuluhan ke beberapa wilayah untuk memberikan pemahaman tentang pemberlakuan dan cara mengoperasikan TV digital.
Lalu, tunggu apa lagi? Ayo Move On ke TV digital! Banyak peluang yang didapat pada migrasi TV ini, diantaranya menjadi media baru bagi para kreator untuk menciptakan karya-karyanya, menciptakan lapangan kerja baru yang artinya juga mengurangi angka penganguran di Indonesia, menjadi langkah menuju peningkatan kualitas program penyiaran yang lebih baik agar bisa bersaing dengan dunia, serta memperluas pasar penyiaran. Jadi, sudah siapkah menjadi bagian dari TV digital? Mari melangkah maju menuju siaran televisi Indonesia yang lebih baik!
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H