Mohon tunggu...
arthur
arthur Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

manusia biasa yang belum masak dan senang menulis..berharap bisa berbagi informasi lewat kacamata sempit, yang tersimpan diruang kecil di bagian otak saya....mencoba meramu masakan hidup dalam aliran kata-kata, dari bahan berupa mata, telinga, hidung, mulut, dan hati....

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awas, Radiasi Wi-Fi dan Smartphone Bisa Merusak Sperma

30 November 2011   01:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:01 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkoneksi dengan dunia maya tentu sangat menyenangkan. Semua informasi terbaru bisa diperoleh hanya dalam sekali klik. Namun, tahukah Anda bahwa gelombang elektromagnet dari Wi-Fi dan smartphone bisa mempengaruhi kesehatan? Terutama, untuk kaum laki-laki.

Seperti yang dilansir dari situs berita MNSBC, Penelitian mengenai gangguan kesehatan ini telah dikaji secara ilmiah oleh para ilmuwan Argentina, yang dipublish dalam jurnal kesehatan Fertility and Sterility. Para ilmuwah tersebut terutama meneliti mengenai pengaruh radiasi Wi-Fi dan smartphone terhadap sperma.

Radiasi koneksi nirkabel bisa menyebabkan keaktifan sperma terganggu. Bukti dari penelitian tersebut adalah sampel sperma dari 29 orang pria sehat, yang diujikan langsung dengan gelombang elektromagnet koneksi nirkabel.

Sperma tersebut masing-masing diambil beberapa tetes dan disimpan dalam sebuah tabung. Lalu, diletakkan di bawah sebuah laptop yang terkoneksi internet. Hasilnya? Sebanyak seperempat sperma yang diuji menunjukkan hasil tidak bisa ‘berenang’, yang menandakan non-aktifnya gerak sperma oleh pengaruh radiasi. Hasil tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah sperma yang sama, yang diletakkan jauh dari laptop. Pada suhu yang sama, sperma mengalami gangguan sebesar 14 persen.

“Ini dipengaruhi oleh radiasi elektromagnetik selama koneksi nirkabel,” ujar Conrado Avendano, peneliti Medicina Reproductiva in Cordoba, Argentina.

Tes terpisah yang dilakukan terhadap sperma yang diletakkan dekat dengan laptop yang menyala tanpa terkoneksi internet, menunjukkan hasil tidak adanya gangguan pada sperma.

Data yang diperoleh para peneliti menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap pengguna laptop yang terkoneksi internet, dan memposisikan laptop tersebut dekat dengan organ reproduksi. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan kualitas sperma.

Seorang Urolog menjabarkan suatu penelitian bahwa seorang laki-laki yang duduk memangku laptop, akan mempengaruhi temperatur skrotum (kantung biji) ke level yang tidak bagus untuk sperma. Hal yang sama berlaku juga bagi telepon seluler. Satu penelitian yang dilakukan di laboratorium menunjukkan radiasi dari gelombang elektromagnet ponsel mengakibatkan lemahnya aktifitas sperma.

Namun, penelitian tersebut masih diuji terus kebenarannya. Adalah Presiden Kelompok Reproduksi Pria dan Urolog, Dr. Robert Oates, masih mempertanyakan hasil penelitian tersebut. Ia tidak percaya bahwa pengguna laptop terkoneksi internet merupakan ancaman signifikan terhadap kesehatan reproduksi pria. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga kesehatan. Seperti mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, tidak minum alcohol, dan tidak merokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun