Mohon tunggu...
Demoda Suparto
Demoda Suparto Mohon Tunggu... -

manusia adalah manusia....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengkhianat Tuhan

19 September 2011   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tuhan telah mati. Dibunuh ramai-ramai di tengah pasar”. Inilah pernyataan Nietzsche dalam bukunya ”Sabda Zarathustra” yang kesohor itu. Pernyataan tersebut emnimbulkan penyangkalan yang masuk akal. Namun, apakah Tuhan memang benar-benar sudah mati dibunuh ramai-ramai seperti yang Nietzsche katakan?

Kita lihat fenomena saat ini. Banyak orang yang mengaku Bertuhan dan beragama dengan taat kelakuannya bejat. Mereka dibalik topeng kesalehan melakukan maksiat, pengkhianatyan terhadap Tuhan. Ada yang melakukan kekerasan dengan atas namakan Tuhan. Ada juga yang bersembunyi malu-malu berkhianat kepada Tuhan.

Fenomena orang saleh berkelakuan bejat jadi fenomena biasa saat ini. ada yang ibadahnya kenceng tapi maling. Mereka berkelakuan bak setan guna cukupi kerakusannya. Anehnya, ibadahnya rajin dan tak mengenal putus. Sebaliknya, ada yang tak pernah beribadah tapi berkelakuan baik. Idealnya, yang Bertuhan ini jauh lebih baik kelakuannya daripada satunya.

Jika begini adanya, Tuhan memang sudah ”dibunuh” oleh mereka yang mengimaninya. Mereka membunuh dengan keji, pengkhianatan brutal terhadap nilai-nilai Ketuhanan. Mereka memperalat guna tutupi kebusukan hatinya. Para pengkhianat Tuhan inilah pembunuh Tuhan sejati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun