Mohon tunggu...
Citra Taslim
Citra Taslim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

seorang anak manusia dalam pencarian jati diri, ingin selalu bersemangat dalam sesulit keadaan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Bahaya Plastik dalam Proses Industri Kecil

3 Februari 2012   04:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:07 3232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa pernah terbayangkan dalam ember plastik yang digunakan adalah hasil leburan dari botol bekas infus, tempat CD, ember cat, kemudian digunakan sebagai wadah makanan. tentu saja hal ini membahayakan keamanan & kesalamatan konsumen. karena untuk jenis plastik yang dapat dilebur akan digunakan lagi untuk membuat barang plastik dengan bentuk yang berbeda dengan fungsi bukan untuk wadah makanan. Pembuatan perkakas plastik dengan menggunakan biji plastik yang baru tentu saja akan meningkatkan harga jual, sehingga belum tentu dibeli konsumen. Sehingga ada strategi pembuatan barang-barang plastik dari peleburan plastik bekas. Sehingga ember tersebut penggunaanny pada umumny untuk mengangkat air untuk mandi atau membilas cucian.

Seringkali pewadahan makanan tidak begitu diperhatikan oleh pelaku Industri kecil maupun besar. semoga ini menjadi penggugah perhatian kita semua agar lebih memperhatikan wadah plastik yang kita gunakan. dan menjadi koreksi bagi pelaku usaha yang membaca agar lebih memperhatikan penggunaan produk plastik dalam proses produksinya, demi kebaikan dan kemajuan konsumen dan produsen terkait.

Terima Kasih

Semarang, 3 Februari 2012 (11.13)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun