Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Rumah Dinas Sekolah Tempat Berdiam Selama 16 Tahun Dibongkar

13 Juli 2024   17:32 Diperbarui: 14 Juli 2024   16:26 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Dinas sekolah yang telah kosong, sebelum di bongkar (Dokumen pribadi)

Rumah dinas sekolah yang kudiami bersama keluarga selama 16 tahun, akhirnya dibongkar hari ini.

Rumah tersebut, mulai kudiami tahun 2007 sejak saya pindah tugas dari kabupaten berau. 

Sebuah rumah bagi sebagian orang, banyak menyimpan kenangan. Kenangan masa kecil, bagi anak-anak yang dilahirkan di rumah tersebut. Mereka tumbuh besar, di rumah dinas sederhana yang terbuat dari kayu. 

Rumah dinas sekolah tersebut, saya tempati setelah mengganti perbaikan rumah yang dilakukan oleh seorang guru yang sudah memiliki rumah sendiri.

Konon, ada tiga guru yang menempati rumah yang berdiri sejak tahun 1979 tersebut. Keluarga pertama, Pak Sapri yang juga menempati rumah tersebut puluhan tahun. Kemudian dilanjutkan Ibu Radiah menempatinya. Dan terakhir, saya bersama keluarga menempatinya selama 16 tahun. 

***

Rumah Dinas sekolah yang telah kosong, sebelum di bongkar (Dokumen pribadi)
Rumah Dinas sekolah yang telah kosong, sebelum di bongkar (Dokumen pribadi)

Keduanya, sudah meninggal dunia karena sakit. Pak Sapri, meninggal dunia karena diabetes akut. Sedangkan Ibu Radiah, meninggal karena Covid-19, setelah sebulan pensiun. Semoga amal ibadah dan jasa beliau berdua mencerdaskan anak bangsa, menjadi amal jariah di negeri akhirat. Amin.

Saya hampir setahun lebih, pindah dari rumah dinas sekolah, karena ditugaskan sebagai Kepala Sekolah, di tempat tugas baru. Sudah tidak mengajar lagi di SD tersebut, tentu tidak enak tinggal di rumah dinas sekolah yang ditempati oleh guru dan pegawai yang bertugas disana.

Ada empat pintu rumah dinas sekolah, yang terdiri dari dua buah bangunan yang berbentuk bangsalan. Terakhir, saya bersama keluarga menempati rumah tersebut. Ketiga pintu lainnya sudah kosong, disebabkan penghuninya pensiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun