Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bidan Nurhasanah (2)

20 April 2024   12:03 Diperbarui: 20 April 2024   12:38 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu Ujun, saya berangkat dulu ke puskesmas. Hari ini ada penimbangan bayi di Posyandu."

"Baik bu, nanti saya menyusul ke puskesmas." jawab bu Ujun.

"Jangan lupa bu Ujun, masak yang enak ya hari ini, empal jagung, kesukaanku, jangan lupa!."

"Beres bu Bidan, siap!." ucap bu uJun, sambil memberi hormat layaknya serdadu.

Ibu bidan Nurhasanah, menuruni lereng kecil, berupa jalan setapak. Selanjutnya berjalan mengarah ke puskesmas, yang terletak dipertigaan kampung, tidak begitu jauh juga dari rumah dinasnya.

"Assalamualaikum bu Bidan!." Pak Rohmat dan Pak badina, mengucapkan salam setengah berteriak bersamaan.

"Walaikum Salam!, Ayo Pak Guru segera berangkat kesekolah, Mari Pak guru!."

Bu bidan membalas salam kedua guru tersebut dari bawah lereng. Memang rumah-rumah dinas kopel transmigrasi, berada ditempat yang agak tinggi, diatas bukit kecil. 

Ujung mata Pak Rohmat, mengikuti langkah kaki bu bidan Nurhasanah dari atas lereng bukit kecil. Matanya, terus mengikuti langkah kecil bu bidan dan berakhir diujung jalan setapak menuju puskesmas.

"Pak Rohmat, Ayo berangkat!, sebentar lagi bel sekolah berbunyi.!" celetuk Pak Badina, sambil memukul pelan pundak Pak Rohmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun