Sudah 12 tahun, Pak Harun menjadi tenaga honor di sekolah tersebut. Dan gajinya pun selama itu baru mencapai satu juta perbulan.
***
Setelah, aku bekerja di restoran cepat saji mencapai satu tahun. Tak terasa, gajiku pun, walau belum tetap. Tapi lumayan, terus dinaikkan oleh shift supervisor, karena dedikasi kerjaku yang dinilai baik dan penuh tanggung jawab.
"Alhamdulillah, walaupun karyawan magang, aku mendapatkan THR dari restoran." sambil tersenyum, aku mengeluarkan amplop putih yang diberikan Pak hadi sebagai Shift Manager restoran cepat saji, tempatku bekerja.
Aku membuka amplop putih tersebut, tersusun uang lima puluh ribuan, lumayan banyak ketika kubuka. Sekitar sebulan gaji biasa kuterima perbulannya, yang mencapai tiga juta tujuh ratus lima puluh ribuan.
Pimpinan Shift manajer juga menyampaikan, ketika aku mau pulang dari restoran tadi pagi.Â
"Randa, selamat ya. Karena penilaian restoran kerjamu bagus, tidak pernah mengeluh, bekerja sesuai target, tepat waktu. Gajimu bulan depan bisa mencapai 4 juta perbulan."
Rasa kantuk terasa hilang, kabar baik tersebut menambah berkah di hari lebaran. Walaupun tetap bekerja di hari lebaran. Tidak membuatku menjadi sedih. Karena orang-orang biasa sepertiku, harus tetap bekerja dan menggerakkan roda ekonomi keluarga, dan juga berbuat sesuatu terbaik di restoran tempatku bekerja. (*)