"Kekuatan militer dan kekerasan tidak akan memberikan kepemilikan yang langgeng. Cinta yang diperoleh melalui kebaikan dan kesederhanaan jauh lebih berarti dan tahan lama." - Alexander the Great.
Pada tulisan ketiga yang ingin saya ceritakan adalah seorang Raja Iskandar Zulkarnain yang dikisahkan di dalam Al-Quran, pada Surah Al-Kahfi ayat 83-101.Â
Pada kisah yang berbeda dengan penjelasan dalam Alquran, Raja iskandar Zulkarnain dikenal sebagai Alexander Agung dari Makedonia. Alquran memang tidak menjelaskan secara rinci dan detail siapa Iskandar Zulkarnain.Â
Namun, Alquran mengisahkan bahwa Iskandar Zulkarnain adalah seorang raja yang adil, bijaksana, dan menyebar luaskan agama Allah. Walaupun dia bukan tergolong Nabi dan Rasul.Â
 Sebagai Umat islam meyakini kalau Raja Iskandar Zulkarnain yang dikisahkan dalam alquran adalah orang shaleh dan sosok yang kuat, bijaksana dan menyeru kepada kebaikan.
***
Kisah kehebatan tentang Raja Iskandar Zulkarnain yang diceritakan dari generasi kegenerasi, orang-orang yang hidup terdahulu sempat dihilangkan. Lalu Al-Quran memunculkan kembali.Â
Hanya sedikit cerita tentang Raja Iskandar Zulkarnain, siapa dia sebenarnya?, hidup se-Zaman dengan Nabi dan Rasul siapa?. Bahkan cerita Iskandar Zulkarnain yang memenjarakan dua jenis makhluk perusak yaitu yajuj dan majuj, juga diselimuti kabut misteri.
***
Kisah Yajuj dan Majuj
Bila diceritakan tentang Raja Iskandar Zulkarnain (Alexander Agung), tidak terlepas pula dengan kisah yajuj dan majuj yang ada di dalam kitab suci Alquran. Di dalam Al-Quran tentang kaum perusak ini, dikisahkan pada Surah Al-Kahfi, ayat 83-99 dan di Surah Al-Anbiya, ayat 97-97.
Sebelum Alquran, kisah yajuj dan Majuj juga menceritakan tentang jenis dua suku perusak yang akan menjadi penghancur kehidupan dipermukaan bumi, sesaat di akhir zaman nanti, menjelang kiamat.
Kisah kedua kaum ini juga diceritakan di dalam ajaran agama Yahudi dan kitab kejadian umat Kristen. Dalam Alkitab Kristen dan Nasrani, mereka dikenal dengan Gog dan Magog.
Sifat mereka digambarkan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, dan berbagai kejahatan diluar batas kemanusiaan.
Yajuj dan Majuj bukan keturunan dari bangsa Jin tetapi masih dari jenis manusia. Mereka masih keturunan Nabi Nuh AS, dari garis keturunan Yafits bin Nuh.
***
Raja Zulkarnain Membangun Tembok besi
Dalam Al-Quran surah Al-Kahfi, Ayat 83-99 dikisahkan Raja Iskandar Zulkarnain, membangun dinding dari besi dan tembaga diantara dua gunung. Dan dinding tersebut mengurung Yajuj dan Majuj sehingga mereka tidak bisa keluar.
Dan disurah AL-Anbiya, ayat 96-97, diceritakan tentang pembukaan tembok yang mengurung mereka. Dan ketika terbuka kaum yajuj dan majuj tersebut memenuhi permukaan bumi, sangking banyaknya.
Populasi Yajuj dan Majuj sangat banyak, dengan perbandingan 1 : 999 antara manusia pada umumnya dengan mereka. Kedatangan Yajuj dan Majuj, dan terlepasnya mereka dari tembok besi yang dibuat oleh Iskandar Zulkarnain merupakan salah satu tanda besar kiamat (Kiamatul Kubra).
***
Hikmah Kisah Raja Iskandar Zulkarnain dan Yajuj Majuj
Diberbagai Kitab suci dan ajaran berbagai agama yang datang dari langit, cerita tentang Raja Iskandar Zulkarnain (Aleksander Agung) diceritakan dalam versi yang berbeda.Â
Namun, apapun cerita dan kisah yang disampaikan pada ajaran agama dan Kitab Suci. Terutama yang tertulis di dalam al-Quran bertujuan memberikan petunjuk dan peringatan bagi umat manusia, bahwa dulu ada orang-orang shaleh yang bukan dari para Nabi dan Rasul, tetapi juga menjadi bagian wali-wali Allah yang ada dipermukaan bumi pada masanya.
Kisah Yajuj dan Majuj sebagai pertanda hari kiamat, juga menjadi peringatan bagi umat manusia. Dan juga menjadi pelajaran dan perenungan umat manusia yaitu sebagai ujian dan ujian kesabaran, pengingat tentang kehancuran, kekuasaan Allah dan pengingat hari kiamat. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H