Bila diceritakan tentang Raja Iskandar Zulkarnain (Alexander Agung), tidak terlepas pula dengan kisah yajuj dan majuj yang ada di dalam kitab suci Alquran. Di dalam Al-Quran tentang kaum perusak ini, dikisahkan pada Surah Al-Kahfi, ayat 83-99 dan di Surah Al-Anbiya, ayat 97-97.
Sebelum Alquran, kisah yajuj dan Majuj juga menceritakan tentang jenis dua suku perusak yang akan menjadi penghancur kehidupan dipermukaan bumi, sesaat di akhir zaman nanti, menjelang kiamat.
Kisah kedua kaum ini juga diceritakan di dalam ajaran agama Yahudi dan kitab kejadian umat Kristen. Dalam Alkitab Kristen dan Nasrani, mereka dikenal dengan Gog dan Magog.
Sifat mereka digambarkan sangat keras, kasar, biadab, sombong, gigih, senang berperang, merampok, membunuh, dan berbagai kejahatan diluar batas kemanusiaan.
Yajuj dan Majuj bukan keturunan dari bangsa Jin tetapi masih dari jenis manusia. Mereka masih keturunan Nabi Nuh AS, dari garis keturunan Yafits bin Nuh.
***
Raja Zulkarnain Membangun Tembok besi
Dalam Al-Quran surah Al-Kahfi, Ayat 83-99 dikisahkan Raja Iskandar Zulkarnain, membangun dinding dari besi dan tembaga diantara dua gunung. Dan dinding tersebut mengurung Yajuj dan Majuj sehingga mereka tidak bisa keluar.
Dan disurah AL-Anbiya, ayat 96-97, diceritakan tentang pembukaan tembok yang mengurung mereka. Dan ketika terbuka kaum yajuj dan majuj tersebut memenuhi permukaan bumi, sangking banyaknya.
Populasi Yajuj dan Majuj sangat banyak, dengan perbandingan 1 : 999 antara manusia pada umumnya dengan mereka. Kedatangan Yajuj dan Majuj, dan terlepasnya mereka dari tembok besi yang dibuat oleh Iskandar Zulkarnain merupakan salah satu tanda besar kiamat (Kiamatul Kubra).
***
Hikmah Kisah Raja Iskandar Zulkarnain dan Yajuj Majuj