Ojol (ojek online-red), merupakan layanan transportasi berbasis aplikasi yang bisa digunakan pelanggannya untuk memesan makanan dan minuman, layanan jemput, antar penumpang sesuai dengan tujuannya.
Ojol sekarang bukan hanya sebatas kendaraan roda dua, tetapi juga roda empat. Namun, ditulisan ini, saya hanya membatasinya ojek online jenis kendaraan roda dua.
Saya bertemu dengan seorang ojol, sambil menunggu pesanan masing-masing di sebuah restoran cepat saji. Disela, menunggu, kami sempat berbincang sejenak.
"Sudah lama mas, menjadi driver ojol?." tanyaku.
"Lumayan pak, sampai tahun ini sudah jalan kelima. Mau bagaimana lagi, setelah saya di PHK di perusahaan. Saya menjadi driver ojol." Jelasnya sampai membuka sarung tangannya.
"Biasa kerja jadi ojol sampai jam berapa mas?."Â
"Tidak tentu Pak, tapi di bulan Ramadan ini saya menjadi ojol seharian, bahkan sampai larut malam, hingga sahur. Karena banyak pelanggan saat sahur memesan makanan. Dan lumayan, kadang diberi tip (hadiah kecil), karena sudah mau menerima pesanan larut malam dari customer." jawabnya, sambil tersenyum.
***
Obrolan kami tutup, setelah pesanan masing-masing yang ditunggu selesai dikemas. Mas Ojol pamit, dan pergi duluan meninggal restoran cepat saji. Setelah itu saya juga keluar dari restoran.Â
Bekerja sebagai Ojol di bulan Puasa, dengan cuaca yang cenderung ekstrem. Terkadang panas menyengat, kadang juga hujan disertai angin. Dan bisa jadi hujan dalam jangka waktu lama, menimbulkan banjir, seperti dialami beberapa kota besar di Indonesia beberapa waktu yang lewat. Memerlukan kesabaran mencari rejeki di jalan.
Apakah para Ojol mendapatkan THR?