Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Pengalaman Mudik dan 10 Tips Berkendara dengan Aman dan Nyaman

26 Maret 2024   14:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   03:53 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudik kepanjangan dari "mulih dilik" yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti pulang sebentar. Kata Mudik biasa disematkan kepada orang yang melakukan perjalanan kekampung halaman setelah merantau sekian waktu.

Saya sendiri pernah merantau di kampung orang, saat pertama kali diangkat menjadi guru cpns di tahun 1997. Setelah selesai pendidikan guru SD, saya mengadu nasib mengikuti seleksi pegawai negeri. 

Setelah saya menerima SK Pengangkatan pertama, dan bertugas di daerah transmigrasi yang terpencil. Dari sana, saya sah menjadi manusia perantau. Yang bolak-balik setiap tahun kekampung halaman.

Ilustrasi Mudik naik kapal laut (Sumber poto: ANTARA/Didik Suhartono)
Ilustrasi Mudik naik kapal laut (Sumber poto: ANTARA/Didik Suhartono)

Baca juga: Mudik

Namanya mudik, tidak dikatakan mudik kalau kita tidak melakukan perjalanan jauh. Bisa berjam-jam, berhari-hari, bahkan sampai berminggu. 

Saya mudik dari tempat tugas menuju kota kabupaten mengendarai mobil taksi rental, mencapai 3-4 jam. Beristirahat sehari dipenginapan, kemudian melanjutkan perjalanan mudik menggunakan kapal laut, selama sehari semalam terombang-ambing di tengah laut menuju Kota Samarinda.

***

Bagaimana kalau kita Mudik menggunakan transportasi darat?

Berkendara melalui jalur darat saat kita mudik, apalagi menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau mobil, dipastikan aman dan nyaman saat berada di jalan raya.

Setidaknya saya mencatat, ada 10 tips yang akan saya sampaikan di tulisan ini kepada Sahabat Kompasianer yang budiman, supaya selamat, aman dan nyaman dalam perjalanan.

Menggunakan kendaraan pribadi baik motor dan mobil saat mudik dan melakukan perjalanan jauh, jangan asal mudik. Motor atau mobil yang kurang sehat bisa membahayakan semua penumpang di dalamnya.

***

10 Tips Berkendara Aman dan Nyaman

Pertama, Pastikan kondisi motor atau mobil baik, sebelum berangkat periksa seperti rem, lampu, ban, dalam kondisi normal. Bila ada yang rusak segera diganti sebelum berangkat. 

Kedua, persiapankan jadwal perjalanan. Persiapkan rencana perjalanan yang terstruktur untuk menghindari kelelahan dan waktu yang cukup buat beristirahat.

Ketiga, Beristirahat secara berkala. Jangan memaksakan diri berkendara dijalan dalam waktu yang lama. Terlalu lama mengendarai motor atau mobil berjam-jam di jalan raya dapat menimbulkan kelelahan ekstrem. 

Apa itu kelelahan ekstrem (fatigue)?. 

Kelelahan ekstrem adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan yang sangat intens dan berkepanjangan. Mengendarai motor ataupun mobil di jalan dalam jangka waktu lama tanpa beristirahat, dapat menimbulkan kelelahan dan ngantuk tiba-tiba. Dan tentunya kondisi semacam ini saat mudik, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

***

Keempat, hindari membawa barang berlebihan. Saat Mudik, hendaknya kita membawa barang-barang seperlunya saja. Untuk menghindari kelebihan beban, dan dapat mengganggu kenyamanan kita saat berkendara. Apalagi saat mengendarai sepeda motor. Jangan sampai mengganggu saat menyetir.

Kelima, mempersiapkan dokumen perjalanan. Dokumen merupakan syarat utama saat kita berkendara dan membuktikan kepemilikan motor atau mobil yang dikendarai, seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan yang masih berlaku. 

Keenam, kondisi mental dan fisik yang sehat dan tidak terganggu (sakit). Pastikan diri kita, keluarga dalam kondisi sehat, tidur yang cukup sebelum memulai perjalanan. Selain itu, bisa membawa obat-obatan anti mabuk yang dipersiapkan bagi penumpang selama dalam perjalanan. 

Ketujuh, perawatan mesin motor atau mobil. Lakukan pengecekan dan mesin motor atau mobil. Lakukan pengecekan pada bengkel yang terpercaya. Mengganti oli motor atau mobil yang sudah lama, menghindari kerusakan mesin, saat melakukan perjalanan jauh.

Kedelapan, Patuhi aturan lalu lintas. Saat berkendara, jangan sampai tidak memperhatikan rambu-rambu yang ada di sepanjang jalan. Termasuk penunjuk dan arah jalan, supaya tidak tersesat.

Kesembilan, Hindari berkendara malam. Jika memungkinkan, lakukanlah perjalanan siang hari. Untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan karena visibilitas yang rendah.

Kesepuluh, Peralatan cadangan. Yang tak kalah pentingnya saat kita melakukan perjalanan jauh saat mudik. Alat cadangan diperlukan saat kita berada jauh dari bengkel, bisa saat diarea hutan, atau jalan yang medannya sulit. Misalnya membawa ban serap, toolkit, dan lampu senter, kalau mengalami ban bocor atau kerusakan di malam hari.

***

Diakhir tulisan ini, 10 tips berkendara baik motor dan mobil saat mudik, perlu menjadi perhatian kita sebelum melakukan perjalanan jauh saat mudik. Karena Mudik tanpa memperhatikan persiapan yang baik, akan membuat kita sendiri kesulitan saat di jalan. 

Selain itu juga bisa membahayakan diri sendiri, dan orang lain, serta keluarga yang bersama saat mudik. 

Semoga mudik yang kita lakukan tahun ini mendapatkan kenyamanan dan selamat sampai dengan tujuan, di kampung halaman dan bisa bertemu orang tua dan keluarga tercinta. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun