Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Biasa, Guru Penggerak dan Guru Rebahan

24 Maret 2024   08:51 Diperbarui: 24 Maret 2024   09:26 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru di sekolah penulis sedang mengajarkan cara membuat teks berpidato (Dokpri)

Guru yang malas belajar, maka akan tertinggal dari banyak hal. Terutama di era digitalisasi, penggunaan berbagai aplikasi berbasis elektronik menjadi alat bantu buat guru dalam mengajar dan mempermudah penyampaian materi pelajaran, proses KBM bahkan dalam proses administratif guru.

Bukan gurunya yang merasa terjajah oleh aplikasi, tapi bagaimana guru tersebut belajar menggunakan aplikasi dan memanpaatkannya.

Guru juga harus Interaktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang Interaktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran. Dan merubah Pradigma pembelajaran zaman kolonial yaitu Guru sebagai pusat pembelajaran.

Pembelajaran Interaktif memungkinkan siswa untuk aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (Psikomotorik) mereka.

Guru aktif adalah guru yang memfasilitasi pembelajaran dengan melibatkan siswa secara aktif. Model pembelajaran berceramah dan pemberian tugas, tentunya harus divariasikan dengan berbagai metode lainnya yang lebih inovatif.

Dengan pendekatan ini siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, baik secara fisik maupun mentalnya. Guru yang fasif membuat siswanya jenuh dan kurang berkembangnya proses pembelajaran di kelas. Misalnya mencatat, berceramah, dan tidak adanya umpan balik antara guru dan siswa saat proses pembelajaran.

Guru yang Sistematis dan Aspiratif adalah guru yang memiliki perencanaan yang baik sebelum melaksankan proses pembelajaran. Misalnya perencanaan pembelajaran (RPP) yang terstruktur dan terorganisir. Tujuan, aktivitas, dan penilaian oleh guru terukur dengan jelas.

Guru juga memiliki bahan ajar  dan ruang kelas yang tetap terorganisir agar siswa dapat diatur dengan baik selama proses pembelajaran.

Terakhir adalah guru Aspiratif yaitu guru yang memiliki semangat dan motivasi tinggi dalam mengajar. Dan guru terus berkomitmen mengembangkan diri dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan keterampilan mengajar.

Mengundang guru lain ke dalam kelas dan meminta masukan konstruktif setelah sebagai cara efektif meningkatkan keterampilan mengajar. Misalnya observasi kelas dengan rekan sejawat sebagai pengamat, ataupun Kepala sekolah sebagai observer.

Bila semua kemampuan belajar, Interaktif, aktif, sistematis dan aspiratif ini terus dikembangkan oleh guru, maka guru biasa bukan menjadi guru biasa-biasa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun