Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Setelah Guru Penggerak, Giliran Aplikasi PMM Merdeka Mengajar Lagi Digugat, Buat Apa?

28 Februari 2024   11:52 Diperbarui: 29 Februari 2024   14:13 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Tangkapan layar di akun Kepala Sekolah berkenaan penilaian kinerja guru di Aplikasi PMM (Dokpri)
Tangkapan layar di akun Kepala Sekolah berkenaan penilaian kinerja guru di Aplikasi PMM (Dokpri)

Kebingungan tersebut sebenarnya bisa diatasi dan tidaklah menjadi masalah, bila sekolah memanpaatkan guru penggerak yang sudah lulus dan melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah melalui Komunitas belajar praktisi pendidikan yang ada di kecamatan, gugus, atau berbagi praktik baik dengan sekolah terdekat.

Aplikasi PMM juga bersifat fleksibel dan sesuai kebutuhan pengelolaan kinerja guru di sekolah dan sangat bermanpaat untuk meningkatkan rapor pendidikan sekolah.

Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, termasuk aplikasi PMM yang menggunakan aplikasi. Bagi penulis, aplikasi PMM justru mempermudah guru meningkatkan kualitas pembelajarannya. 

Guru menjadi kreatif dan inovatif. Lebih terbuka dengan dunia maya yang serba internet dan terbiasa memanpaatkan aplikasi pendukung seperti youtube, media nulis menulis untuk berbagi praktik baik. 

***

Tak perlu digugat, Aplikasi PMM meningkatkan kompetensi guru

Tak ada yang sulit, kalau kita mau belajar. Tak ada yang mudah, kalau dipikiran kita sudah tertanam kata sulit. Mudah dan sulit bergantung cara kita mau mempelajarinya.

Diakhir tulisan ini, saya ingin memberikan pendapat mengenai aplikasi PMM, merdeka mengajar berdasarkan pengalaman sebagai pendidik, yang melakukan kepemimpinan pembelajaran di sekolah.

Sebuah aplikasi seperti PMM, Merdeka Mengajar yang berperan penting dan merdeka menggunakannya adalah guru dan kepala sekolah. Tak perlu kita bersibuk ria mencari sertifikat dan webinar di sekolah lain, atau diluar sekolah sampai mengganggu jam mengajar, karena semua kegiatan dilaksanakan sesuai kesepakatan guru dan kepala sekolah.

Penulis sendiri, melaksanakan kegiatan komunitas belajar, disepakati dengan guru di luar jam mengajar. Atau dihari sabtu, yang jamnya lebih pendek. Saat guru berada di dalam kelas. Sehingga tidak merugikan hak anak untuk mendapatkan pembelajaran oleh gurunya.

Biasa siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, Pramuka dengan didampingi oleh pelatih pramuka dari luar yang diberikan honor oleh sekolah. Dan para guru dan kepala sekolah berdiskusi bersama, apa tindak lanjut dan kegiatan yang diprogramkan untuk meningkatkan kemampuan guru di PMM. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun