Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Gali di Rantau Bajalan Malam

10 Desember 2023   19:58 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Story tentang Gali Bajalan Malam (Dokumen pribadi : Riduannor)

Sebagai seorang guru yang berada di perantauan, pesan dan petuah orang tua harus menjadi pegangan. Pantangan dalam bahasa berau " Gali", harus ditaati dan di jalankan. Jangan sombong, menghargai orang lain, dan menjauhkan perbuatan jahat menjadi mantra sakti yang menjaga diri.

Bila kita melanggar petuah tersebut, bisa saja kita pulang hanya tinggal nama. Ada istilah pribahasa " Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya".

Itu sebabnya lagu Gali di rantau menjadi inspirasi bagi orang berau, untuk menjaga diri. Begitupula bagi orang luar yang pernah hidup dan tinggal di berau seperti halnya ketika saya menjadi guru disana. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun