Tidak Dapat K-Reward, "Ora Patheken"

Apa itu K-Reward?. Gaji atau bonus yang diberikan oleh Admin-K kepada Kompasianer yang rajin menulis diblognya. Atau semacam hadiah cuma-cuma?.

Ada beberapa kompasianer yang menulis artikelnya dengan judul " Inilah gaji saya  selama setahun menulis di Kompasiana". Lalu tulisannya meledak, dan mendapatkan K-Reward jutaan rupiah. 

Ada juga yang mempertanyakan kok saya gak dapat gajian dari Kompasiana. Yang nonton segini, eh yang melihat puluh ribuan, kok gajinya sedikit bulan ini?.

Saya yang menjadi Kompasianer sejak 11 Januari 2011 jadi melongo bingung, hampir 12 tahun berkompasiana. Kok saya gak pernah ke bagian gaji dari Kompasiana?.

Baca juga: Kemarau Lagi di Kampung Ini

Bahkan ada yang sampai gak mau menulis lagi gara-gara artikelnya yang meledak tidak dibayar gajinya dari K-Reward. Alamak!, sampai segitunya. 

***

Bahkan seorang warga gang sapi, penulis senior di Kompasiana merasa traumatik dengan K-Reward. Karena biaya yang dikeluarkan selama menulis di warung soto Mas Karso. Tidak senilai K-Reward yang didapatkan.

Untungnya beliau tak terpikir minjol saja buat membayar hutang di warung soto Mas Karso. Kalau ia, bisa berabe, dikejar-kejar Dc pinjol. Mungkin bisa dikirimi Go-food, ambulance, bahkan sedot wc ke alamat rumahnya. 

Baca juga: Guru Indisipliner Ingin Mutasi

Salah-salah, gak kuat ditagih DC pinjol bisa jadi "MD", karena tidak tahan diteror dan ditagih secara online. 

Menulis dan menjadi penulis di Kompasiana, saya ibaratkan berjualan di warung kelontongan. Kadang rame banyak pembeli, terkadang sepi, cuman 10-20 orang yang mampir.

Saat rame disyukuri, banyak yang mampir. K-Reward bisa jutaan menghampiri. Cuman kata-kata "Gaji", menjadi tanya besar bagi saya. Sejak kapan Kompasiana memberi gaji bagi Kompasianer.