Yasinan digelar dirumah nenek Jamah, sambil berjaga menjelang pagi. Para warga terdiri anak muda dan orang tua, duduk-duduk berjaga didepan rumah nenek Jamah.Â
Jasad nenek Jamah harus dijaga. Walaupun aura mistis mengiringi kematian nenek tua itu. Warga kampung bahu-membahu berjaga, sesuai pesan Julak Shaleh.Â
"Jangan dibiarkan jenazah Nenek Jamah sendiri. Bisa saja kekuatan jahat merasuk ketubuh nenek itu. Sehingga ia kembali hidup. Dan membuat suasana kampung kian mencekam.
***
Nenek berumur seabad itu sudah dikuburkan oleh warga, dipekuburan umum yang berada di ujung desa. Suasana kampung yang masih dikeliling hutan tersebut terlihat tenang.Â
Namun menjelang sore dan mendekati magrib. Aura ketakutan menghinggapi warga kampung. Setelah ba'da Magrib jalan-jalan kampung sudah sepi. Warga enggan berada diluar rumah.
Di hari pertama kematian nenek Jamah, membuat warga cemas. Apakah nenek itu sudah meninggal dengan tenang?. Dan tidak akan mengganggu warga sekitar. Konon, penganut ilmu hitam biasanya akan berkeliling kampung selama 40 hari mendatangi orang-orang yang pernah dikenalnya semasa hidup.
Kata Julak Shaleh, nenek Jamah sudah disyarati. Ia tidak akan bisa bangkit lagi melakukan teror ketakutan pada warga. Jarum emas pemati ilmu hitam nenek Jamah.Â
Dulu nenek Jamah parasnya cantik sekali, berkat ilmu hitam pemikat yang dimilkinya. Banyak laki-laki kampung yang sebaya dengannya terpikat dan tergila-gila.
Imbas ilmu yang dimilikinya juga membuat nenek Jamah bisa hidup kembali. Setidaknya dua kali nenek Jamah bangkit dari kematiannya. Dan orang kampung mengenal betul siapa nenek Jamah.
***