Padi-padi di sawah yang diguyur hujan dari langit, membuat para petani tersenyum digubuk ataupun pondok tempatnya berteduh. Harapan panen yang berlimpah, menari-nari dibilik mata dan ruang pikirannya.
Sementara Kopi, minuman dari surga yang ada di bumi. Bak promo bagi penghuni bumi, bahwa bumi hanyalah persinggahan sesaat. Ada kehidupan lain yang lebih kekal dan abadi yaitu di surga yang di janjikan oleh kitab-kitab suci yang dibawa para Nabi.Â
Sebuah pesan suci dari sang maha pencipta. Bahwa masih banyak nikmat-NYA, yang belum dirasakan, terlintas dalam pikiran manusia. Suatu masa nanti, ia akan menikmatinya. Bukan karena lapar atau haus. Dan bukan pula tertidur karena ngantuk. Tapi begitu nikmatnya alam baru yang dijanjikan.Â
Bahkan bisa menikmati kembali secangkir kopi hangat, yang bisa diminum kapanpun dengan seribu rasa berbeda. Tidak pernah bosan. Tidak mengakibatkan hipertensi. Penyebab diabetes. Dan berbagai pantangan bila meminum kopi.Â
Tiba-tiba, aku terkesimak. "Mas, mau minum kopi apa?". "Eh, kopi hitam aja Mbak." lamunanku jadi buyar. Hujan belum beranjak pergi untuk mereda. Bahkan kian deras membasahi aspal jalanan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H