Terkadang, sesekali saat santai dirumah sambil rebahan selama bulan Ramadan saya mendengarkan ceramah-ceramah agama, kajian tentang sejarah islam melalui HP baik melalui youtube ataupun post cast pada aplikasi radio.
***
4. Mengikuti Kursus berani (Online) dan pelatihan pengembangan profesional.
Sebagai seorang guru, saya sering mengikuti kegiatan yang sifatnya online. Apalagi saat ini masih mengikuti Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) melalui tugas mandiri di LMS, berkolaborasi dan berdiskusi melalui Google Meet.Â
Kegiatan ini juga merupakan bagian peningkatan pengembangan profesional yang dilakukan selama bulan Ramadan. Mengupgrade skill saat bulan Ramadan tetap jalan.
5. Bergabung di Komunitas
Sebuah komunitas juga sangat perlu kita ikuti sesuai kebutuhan yang diinginkan. Misalnya ingin meningkatkan keterampilan (Skill) menulis buku. Cara menulis artikel, opini, maupun berbagai bentuk tulisan juga tersedia komunitas yang mewadahinya.
Atau yang ingin memperdalam ilmu agama islam juga terdapat komunitas keagamaan yang sesuai. Misalnya kelompok pengajian berupa yasinan di tingkat RT dan RW. Kelompok penyelenggara memandikan jenazah (Fardu Kifayah) yang tergabung di Rukun kematian.
Banyak pilihan sebenarnya, sesuai dengan skill mana yang ingin kita tingkatkan. Hanya saja dalam bergabung di sebuah komunitas, jangan sampai salah memilih. Tapi pilihlah yang bermanfaat dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Melalui Komunitas masjid seperti ikatan remaja masjid (IRMA), ikatan remaja Langgar (IRLA), Karang taruna yang ada di kampung masing-masing dengan melaksanakan kegiatan Pesantren kilat.
***