Kota Sanggam dan Bumi Batiwakal mempunyai logo bergambar hewan penyu. Penyu merupakan kura-kura laut yang banyak ditemukan di semua samudera yang ada di dunia.
Begitupula di Berau yang daerahnya banyak berada di perairan laut, yaitu Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk-Biduk. Banyak pula terdapat hewan penyu berkembang biak.Â
Bahkan di Pulau Derawan yang berada ditengah laut, merupakan habitat utama penyu untuk bertelur dan berkembang biak. Sehingga hewan ini menjadi ciri khusus dan hewan kebanggaan dan dijadikan lambang atau logo daerah Kabupaten Berau.
Bila kita melihat seragam dinas ASN atau PNS berlambangkan hewan penyu, pastilah berasal dari Kabupaten Berau. Karena di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia, hanyalah Berau yang menggunakan lambang penyu.
Melansir dari Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Berau, logo atau lambang tersebut terdiri dari empat warna yaitu kuning, hijau, hitam dan merah. Dan tiap warna mempunyai makna masing-masing.
Di logonya terdiri perisai berarti senjata dan perlindungan dalam perjuangan menegakkan keadilan dan kemakmuran. Rotan yang terjalin dan melingkar bundar atau kayu bundar sebanyak 17 buah mengandung makna tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 agustus 1945.Â
Rotan yang melilit kuat juga melambangkan persatuan dan kesatuan sesuai dengan semangat kemerdekaan dan Jiwa Proklamasi Indonesia.
Rotan dan kayu merupakan perlambangan hasil daerah yang utama Kabupaten Berau, diekspor keluar daerah. Dan saat itu banyak perusahaan kayu yang berdiri di bumi batiwakal.Â