Disinilah pusat keramaian, dan aktivitas warga masyarakat Kabupaten Berau pada siang hari yaitu berbelanja, dan juga berjualan di Pasar Sanggam Adji Dilayas. Pasar ini merupakan pasar tradisional yang berkonsep modern yang menyediakan berbagai kebutuhan warga masyarakat.Â
Tak jauh dari pasar ini juga terdapat terminal taksi yang mencari penumpang untuk bepergian ke Samarinda ataupun daerah Bulungan, dan Malinau. Posisi Kota Berau memang berada di tengah-tengah yang berada di antara kabupaten/kota lainnya.Â
Tak jauh dari Pasar Adji Dilayas yang berjarak beberapa ratus kilometer terdapat Bandara Udara Kalimarau yang melayani penerbangan domestik ke wilayah Kota Balikpapan, Samarinda, Tarakan, dan beberapa kota besar lainnya di luar pulau Kalimantan.
Bumi Batiwakal
Selain sebagai Kota Sanggam, Kabupaten Berau juga memiliki julukan sebagai bumi Batiwakal yang mempunyai makna usaha masyarakatnya tidak henti-hentinya dalam melaksanakan tugas, kewajibannya, cukup, baik, lengkap dan sempurna dengan jalan yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Kabupaten Berau memang unik. Dalam penyebutan juga mempunyai banyak nama. Dan semua nama yang dijulukan pada Berau semua terkenal. Bisa di sebut Kota Sanggam, Bumi Batiwakal, dan juga terkenal dengan daerah destinasi wisata yaitu Pulau Derawan.
Berau sebenarnya bukan kota, tapi sebuah kabupaten yang terletak dibagian utara provinsi Kalimantan Timur.
Dalam penyebutan terkadang terbolak-balik. Sebenarnya yang disebut Kota Sanggam adalah Tanjung Redeb yang merupakan ibu kota kabupaten. Karena kebiasaan warga sekitar dan masyarakat umumnya, sebutan Kota berau sangat familiar untuk menunjuk daerah tersebut.
Sedangkan julukan Bumi Batiwakal, menunjuk kepada sebutan Kabupaten Berau secara keseluruhan. Selain itu Kabupaten Berau juga dikenal dengan daerahnya yang eksotik seperti: Labuan Cermin yang terletak di Kecamatan Biduk-Biduk, pemandian air panas bapinang yang berada di Kecamatan Lempake, daerah pelabuhan dan nelayan  yang terletak dipesisir Kecamatan Talisayan.Â
Makna logo Penyu