Tapi semua berubah kedalam bentuk berbagai aplikasi  pembelajaran, media pembelajaran dalam bentuk audio visual, dan berbagai media sosial.Â
Ketika masa pandemi covid-19, guru dengan sangat terpaksa harus memberikan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mau tidak mau, suka tidak suka, guru harus tetap memberikan materi pelajaran dari rumah. Dengan berbagai kendala pembelajaran, karena situasi belajar yang tidak bisa bertatap muka di dalam kelas.
Pengalaman ini membuat guru harus terus belajar mengikuti perkembangan kemajuan teknologi digital, untuk mempermudah pembelajaran di era revolusi teknologi Abad 21.
Bahkan pembelajaran Coding di tingkat SD sudah mulai diterapkan. Bahkan di beberapa negara banyak generasi muda yang paham akan teknologi dan berlomba menghasilkan teknologi baru.
Ketiga, kemampuan berdiskusi dan terbiasa mengerjakan tugas bersama
Murid impian yang diharapkan ketiga, murid mempunyai kemampuan berdiskusi dan bekerja secara berkelompok. Metode diskusi merupakan upaya menanamkan dan mengembangkan keberanian,rasa percaya diri anak untuk mengemukakan pendapat dan melatih diri menemukan kesepakatan pendapat, memecahkan permaslaahan dengan musyawarah.
Berdiskusi di kelas dan dalam kelompok kecil membuat suasana kelas menjadi hidup. Dengan membiasakan diri anak berdiskusi, membuat semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Semua diberikan kesempatan mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan pertanyaan, mempertahankan pendapatnya.Â
Di sebuah diskusi peranan guru sebagai pusat pemberi informasi, pemberi ketegasan, penentu batas dapat di kurangi. Guru hanya sebagai pengatur dan penunjuk jalan dalam pelaksanaan diskusi.Â
Keempat, menjadikan siswa mandiri dan bergotong-royong
Murid impian selanjutnya adalah mandiri dan bergotong-royong. Kedua kemampuan tersebut merupakan bagian dari Profil Pelajar Pancasila. Dan juga sejalan dan selaras serta searah dengan Kurikulum Merdeka.
Menjadi siswa yang mandiri yang bisa bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Selain mandiri, anak juga mempunyai jiwa bergotong royong yang mampu melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.