Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Dwi Mingguan: Suka Duka Mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP)

7 November 2022   21:06 Diperbarui: 7 November 2022   21:31 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa kegiatan Pendidikan calon guru penggerak (CGP) Angkatan 7 sudah berjalan minggu kedua. Dan setiap dua minggu, selalu ada yang ditulis sebagai refleksi dan peristiwa, dokumentasi, dan hal baru berupa pengalaman yang didapatkan sebagai seorang calon guru penggerak. 

Tulisan ini sedikit agak berbeda, dengan jurnal kebanyakan yang dituliskan oleh rekan CGP di Kompasiana. Tentu warna tulisan sesuai pengalaman saya sendiri. Hanya sedikit berbagi gambaran pengalaman dan kesan pertama yang di dapatkan selama menyelesaikan modul 1.1 mengenai filosofis pendidikan berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD).

Memang benar kata seorang teman CGP Angkatan sebelumnya, nikmati saja prosesnya. Jangan keburu-buru, dan gak sabaran mengikuti pendidikan calon guru penggerak. Di group Guru penggerak yang ada di medsos, selalu menanyakan " Kapan pengumuman tahap 1?, tahap 2?, dan kapan di mulai pendidikan?, dan seterusnya."

Itulah kita manusia, terkadang tidak sabaran dan maunya cepat. Setelah sampai waktunya pendidikan, harus pintar lagi membagi waktu. Tugas mandiri yang dikumpulkan harus sesuai tanggal batas akhir pengumpulan. Kedisplinan, tepat waktu menjadi kunci sukses mengikuti Pendidikan calon guru penggerak.

Jurnal dwi mingguan ini mengikuti model yang diprakarsai oleh Dr. Roger Greenaway dengan 4 F yaitu : Facts, Feeling, Findings dan Future.

Facts (Peristiwa)

poto bersama dengan seluruh peserta CGP dan Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak (PGP) | Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa
poto bersama dengan seluruh peserta CGP dan Pengajar Praktik Pendidikan Guru Penggerak (PGP) | Dokumen pribadi : Riduannor/Istimewa

Yang ditunggu akhirnya sampai juga, yaitu pembukaan secara resmi penanda Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan 7 tanggal 20 Oktober 2022. Mas Menteri (sapaan Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim B.A, M.B.A  dan Ditjen GTK Kemendikbud mengucapkan selamat kepada para guru yang telah di nyatakan lulus seleksi CGP angkatan 7 di seluruh Indonesia.

Setelah dibuka oleh Mas Menteri dan Ditjen GTK kemendikbud, dilanjutkan Orientasi dan penjelasan teknis penyelenggaraan PGP Angkatan 7 oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Propinsi Kalimantan Timur. Melalui Zoom meeting, kegiatan di mulai pukul 14.00 wita sampai selesai.

Pertama kalinya setelah di nyatakan lulus seleksi dan pembukaan CGP angkatan 7, penulis mengikuti secara luring Lokakarya orientasi Angkatan 7 di SMA Negeri 5 Samarinda. 

Di Samarinda, kegiatan pendampingan CGP dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2022 dari jam 08.00-16.00 wita. Hadir juga Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang ada gurunya  di wilayah gugusnya mengajar dan binaan.

Pembukaan lokakarya Orientasi CGP angkatan 7 secara resmi dibuka oleh Bapak DR. H. Asli Nuryadin, S.Pd.,MM sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda.

Perhatian Bapak Asli (sapaan beliau), sangat tinggi kepada para guru. Walaupun di hari libur, waktunya istirahat dari rutinitas kantor, Pak Asli tetap hadir. Bagi beliau perhatian terhadap guru adalah nomor satu, sesibuk apapun. Dan beliau juga sebagai Ketua PGRI Kota Samarinda.

Pak Asli memberikan arahan, nasihat dan motivasi  kata beliau : " jangan mundur, atau berhenti di tengah jalan. Ikuti semua kegiatan sampai selesai. Banyak guru yang ingin berada di posisi anda sekalian. Anda berada di sini, setelah melalui seleksi CGP yang diikuti oleh ribuan guru, di seluruh Indonesia. Karenanya jangan sampai menyerah, tetap semangat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun