Berbeda dengan sekarang, menjadi guru dan dosen sudah diakui sebagai profesi, sehingga menjadi banyak diminati.Â
Menjadi guru dan dosen tidak terbatas pada jenjang tertentu. Seorang guru dan dosen mempunyai aneka disiplin ilmu pengetahuan.
Dari berbagai disiplin ilmu dan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Ada beberapa disiplin ilmu menjadi bidang pendidikan yang sangat diperlukan, dan langka.
Misalnya guru matematika, fisika, dan kimia. Menjadi disiplin ilmu yang mempunyai kemampuan intelektual, minat dan keahlian yang berbeda.Â
Dan mahasiswa yang masuk jurusan dan prodi tersebut, memang katagori berkemampuan di atas rata-rata, dan tergolong mahasiswa yang cerdas. Setelah selesai mengikuti pendidikan, sangat mudah menjadi guru yang berstatus ASN. Dan lebih cepat di terima disekolah jenjang SMP/SMA.Â
Di bidang pendidikan, profesi guru dan dosen pekerjaan yang mempunyai prospektif yang diminati saat ini. Hal ini bisa diukur dari banyaknya mahasiswa jurusan keguruan dan prodi yang menyelenggarakan pendidikan guru di setiap sekolah tinggi, institut keguruan atau universitas negeri dan swasta.
Dan peningkatan pendidikan bagi dosen di prodi keguruan, ke jenjang yang lebih tinggi, baik strata dua atau tiga, setingkat doktoral.Â
Banyaknya lulusan terbaik menjadi guru dan dosen juga merupakan indikator prospektif pekerjaan dan profesi guru tidak menjadi nomor dua lagi sekarang, dan di masa depan.
Kemendikbudristek mencatat 3.357.935 guru dan tenaga kependidikan (GTK) secara nasional hingga awal tahun 2022. Dari angka tersebut, jumlah guru merupakan yang terbesar hingga 2.906.239 orang. Tenaga administrasi menempati urutan berikutnya dengan jumlah mencapai 348.776 orang.
Adanya aneka tunjangan dan penghasilan guru yang mulai jadi perhatian pemerintah, membuat daya tarik generasi milenial menjadi guru. Perbaikan kesejahteraan guru dan dosen, dari segi finansial menjadi prospektif di masa depan.
Harapan (baik) sebagai tenaga pendidik, baik guru dan dosen tetap menjadi prospektif menghadapi berbagai perubahan dan dinamika perkembangan jaman yang terus berubah.
Di akhir tulisan ini, penulis ingin memberikan pendapat bahwa sebagai guru yang telah mengajar 25 tahun, tentunya sudah merasakan berbagai perubahan di bidang pendidikan. Dari kurang diminati, dan sekarang menjadi tempat di hati para generasi muda untuk menjadi guru. Walaupun dengan gaji yang belum sesuai harapan sebagai tenaga honorer.Â