Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Guru dan Dosen, Pekerjaan Paling Prospektif di Bidang Pendidikan

20 Oktober 2022   11:21 Diperbarui: 21 Oktober 2022   02:00 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dosen (Sumber: Thinkstock)

Mengukur pekerjaan yang paling prospektif, dari sudut pandang setiap orang berbeda. Karena semua jenis pekerjaan, tidak selalu diukur dengan besarnya nominal finansial yang didapat.

Sebagai pekerjaan, menjadi guru dan dosen merupakan sebuah profesi. Apa perbedaan pekerjaan dan profesi? Apakah pekerjaan dan profesi sama saja?

Pekerjaan tidak memerlukan suatu keahlian atau keterampilan tertentu, yang harus dimiliki seseorang untuk memulainya. Sedangkan profesi berkenaan dengan suatu bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian atau keterampilan khusus untuk memulai. 

Jadi pekerjaan dan profesi merupakan dua hal yang berbeda. Tidak memerlukan keahlian dan memerlukan keahlian. Untuk pekerjaan semua orang bisa melakukannya. 

Misalnya menjadi buruh bongkar muat di pelabuhan, di pasar, tidak perlu keahlian khusus. Terpenting, mempunyai tenaga yang kuat, dan sehat bisa bekerja sebagai buruh dengan pekerjaan tersebut.

Sedangkan profesi memerlukan kompetensi yang telah di tentukan, sehingga bisa di sebut profesional.

Menjadi guru dan dosen, bukan hanya sebagai pekerjaan yang berkecimpung di dunia pendidikan. 

Saat ini, seorang guru sudah menjadi profesi yang tentunya dari segi prospektif di masa depan menjadi profesi yang diminati.

Dulu menjadi guru tidak banyak diminati oleh  setiap orang. Guru dianggap pekerjaan yang dipandang sebelah mata. Karena alat ukur yang digunakan adalah penghasilannya. 

Di tahun 1980-1997, penghasilan guru memang sangat rendah. Penulis pun merasakannya. Dibanding bekerja sebagai karyawan di pabrik kayu, atau kertas sangat jauh sekali. 

Gaji seorang guru di tahun 1997, tak sampai Rp 200 ribu per bulan. Sementara bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan kertas bisa mencapai Rp 5-10 juta per bulannya.

Itu hanya sebagai contoh, penghasilan sebagai pendidik dan karyawan pada saat penulis bertugas sebagai seorang guru di daerah transmigrasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun