Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersama Kampung Dongeng Menggali Imajinasi Anak Bertutur Lisan

18 Oktober 2022   12:37 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:40 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendongeng, Kak rini dan vio bersama menghibur Siswa dengan cerita lucu dongeng Fabel (Dokpri/Istimewa)

Sebuah penilitian Journal of Developmental dan Behavior Pediatrics, mengatakan anak yang dibacakan ataupun mendengar dongeng rata-rata mengetahui 1,4 juta kosakata lebih banyak daripada anak lainnya.

Sebuah dongeng yang di sampaikan akan terserap dalam memori anak. Secara perlahan anak akan belajar memahami kata dan kalimat yang diceritakan pendongeng melalui tutur lisan.

Kedua, membantu anak mengenal emosi

Dari dongeng yang dibawakan oleh pendongeng, membuat anak larut dalam emosi. Ada perasaan senang, sedih, kecewa, marah, rasa takut, berani semua tergambar dari karakter tokoh dongeng.

Studi juga menunjukkan adanya korelasi mendongeng dengan pembentukan nilai moral dan karakter anak. Adanya afirmasi pesan positip terserap dari nilai-nilai kehidupan, yang membantu perkembangan emosi anak secara optimal.

Ketiga, pengenalan konsep dan Ide

Dengan mendengarkan dongeng, potensi diri yang di miliki oleh anak menjadi terstimulasi dengan baik. Dongeng dapat menjadi pengenalan konsep dan ide berupa pesan dan nilai moral serta karakter positip yaitu keberanian, kasih sayang, dan kepedulian terakomodasi dengan baik.

Keempat meningkatkan keterampilan mendengar

Manpaat yang di dapat dari dongeng lainnya, adalah meningkatkan pendengaran anak. Stimulasi yang didengarkan anak dari tutur lisan, membuatnya memiliki keterampilan memecahkan masalah dengan cepat.

Dari tokoh dongeng yang diceritakan, terjadi alur cerita yang bisa menjadi ide awal buat anak di kehidupan sehari-hari saat memecahkan sebuah masalah. 

Kelima merangsang Minat baca Anak

Rangkaian gambar, ataupun media ikon boneka yang di tampilkan pendongeng secara tidak langsung merangsang imajinatif anak. Dan juga merangsang anak tertarik memperhatikan isi sebuah cerita.

Dari sini perlahan akan meningkatkan rasa ingin tahu anak tentang cerita berbagai dongeng. Dan keingin tahuan anak akan meningkat dengan membaca buku cerita. 

Harapan dari dongeng juga bisa meningkatkan literasi membaca pada anak. Pada akhirnya terpola pada diri anak, untuk merangsang minat baca anak, yang puncaknya akan mencintai buku sebagai sumber literasi.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun